KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat angkat kaki, investor asing mulai melirik kembali pasar obligasi Indonesia. Salah satu indikatornya adalah terus bertambahnya kepemilikan asing pada Surat Berharga Negara (SBN) pada bulan ini. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, per 23 Oktober, dana asing di SBN sudah mencapai Rp 953,74 triliun. Jumlah ini tercatat sudah tumbuh Rp 20,59 triliun dibanding akhir September silam. Director and Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Asset Management Ezra Nazula mengatakan, kenaikan inflow asing ini tidak terlepas dari meredanya kekhawatiran investor asing. Hal ini dapat dilihat dari credit default swap (CDS) atau persepsi investor terhadap risiko investasi di Indonesia yang berada dalam tren rendah.
Dana asing akan kembali mengalir selepas pemilihan presiden AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat angkat kaki, investor asing mulai melirik kembali pasar obligasi Indonesia. Salah satu indikatornya adalah terus bertambahnya kepemilikan asing pada Surat Berharga Negara (SBN) pada bulan ini. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, per 23 Oktober, dana asing di SBN sudah mencapai Rp 953,74 triliun. Jumlah ini tercatat sudah tumbuh Rp 20,59 triliun dibanding akhir September silam. Director and Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Asset Management Ezra Nazula mengatakan, kenaikan inflow asing ini tidak terlepas dari meredanya kekhawatiran investor asing. Hal ini dapat dilihat dari credit default swap (CDS) atau persepsi investor terhadap risiko investasi di Indonesia yang berada dalam tren rendah.