KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dana asing hengkang dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sejak awal tahun 2024. Sedikit banyak dana tersebut mengalir ke pasar saham Indonesia. Chief Dealer Fixed Income & Derivatives Bank Negara Indonesia (BNI) Fudji Rahardjo mengamati, dana asing cabut dari pasar SBN disebabkan oleh tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi. Ditambah lagi, beberapa pejabat The Fed masih mengisyaratkan suku bunga bertahan di level tinggi hingga beberapa bulan ke depan atau paling tidak sampai akhir semester pertama tahun 2024. "Rilis data ekonomi Amerika yang masih positif membuat tingkat inflasi belum juga mendingin, sehingga the Fed masih akan mempertahankan suku bunga di level tertingginya," ujar Fudji kepada Kontan.co.id, Senin (18/3).
Dana Asing di Pasar SBN Hengkang ke Pasar Saham Sejak Awal Tahun 2024
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dana asing hengkang dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sejak awal tahun 2024. Sedikit banyak dana tersebut mengalir ke pasar saham Indonesia. Chief Dealer Fixed Income & Derivatives Bank Negara Indonesia (BNI) Fudji Rahardjo mengamati, dana asing cabut dari pasar SBN disebabkan oleh tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi. Ditambah lagi, beberapa pejabat The Fed masih mengisyaratkan suku bunga bertahan di level tinggi hingga beberapa bulan ke depan atau paling tidak sampai akhir semester pertama tahun 2024. "Rilis data ekonomi Amerika yang masih positif membuat tingkat inflasi belum juga mendingin, sehingga the Fed masih akan mempertahankan suku bunga di level tertingginya," ujar Fudji kepada Kontan.co.id, Senin (18/3).