KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum tutup kuartal pertama tahun ini, investor asing terus mencatat penjualan bersih di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data BEI, total penjualan bersih asing hingga Rabu (14/3) mencapai Rp 15,63 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, investor asing hanya mencatat penjualan bersih Rp 270,40 miliar. Profit taking bisa menjadi salah satu alasan penjualan bersih asing. Pasalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini mencetak rekor tertinggi di level 6.693,47 pada 19 Februari 2018 lalu. Terus mendaki sejak akhir November, IHSG telah naik 12,45% ke rekor tertinggi. Nah, dari rekor tertinggi hingga saat ini, IHSG cenderung turun. Pada penutupan perdagangan sesi I siang ini, IHSG berada di 6.349,19
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 5 triliun
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp 3,1 triliun
- PT Telekomunikasi Indonesia Rp 2,6 triliun
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 1,7 triliun
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 1,3 triliun
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 990,3 miliar
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 541,4 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 490,2 miliar
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 325,7 miliar
- PT Indah Kita Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 301,6 miliar