Dana asing di saham merosot, SBN tumbuh tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran dana asing keluar dari pasar Indonesia sepanjang tahun lalu paling deras jika dibandingkan dengan bursa Asia Tenggara lain. Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang 2017, dana asing cabut dari bursa saham mencapai US$ 2,96 miliar alias Rp 39,87 triliun.

Keluarnya dana asing di bursa saham Indonesia ini jauh lebih deras ketimbang bursa saham Thailand. Sepanjang tahun lalu, dana asing yang keluar dari Thailand sebesar US$ 795,52 juta.

Pada periode yang sama, Filipina justru mencatat net buy asing US$ 1,09 miliar. Masuknya dana asing ke India pun jauh lebih kencang, yakni US$ 7,73 miliar. Selain ke pasar saham, dana asing masuk ke pasar obligasi India hingga US$ 23 miliar.


Tahun ini, dana asing mencetak rekor penjualan terbesar di Indonesia. Padahal, IHSG melonjak 19,99%.

Tahun Net buy (Rp triliun) % IHSG Rupiah (akhir periode)
2007  32,61  52,08%   9.118
2008  18,65 -77,01% 10.950
2009  13,29  86,98%   9.433
2010  20,98  46,13%   8.978
2011  24,29    3,20%   9.068
2012  15,88  12,94%   9.670
2013 -20,65  -0,98% 12.270
2014  42,60  22,29% 12.438
2015 -22,59 -12,13% 14.657
2016  16,17  15,32% 13.436
2017 -39,87  19,99% 13.548
      Sumber: BEI, BI
Di sisi lain, kepemilikan asing pada surat berharga negara (SBN) justru melonjak. Pada akhir 2017, kepemilikan asing pada SBN mencapai Rp 814,44 triliun. Ini belum termasuk kepemilikan pada sukuk negara alias surat berharga syariah negara (SBSN) sebesar Rp 21,20 triliun.

Porsi kepemilikan asing pada SBN ini mencapai 46,36% dari total SBN yang dapat diperdagangkan. Porsi ini merupakan level terbesar sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dalam setahun hingga akhir Desember, kepemilikan asing pada SBN bertambah Rp 157,5 triliun atau tumbuh 23,97%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati