KONTAN.CO.ID - Meskipun dana asing di surat berharga negara (SBN) pada Jumat (11/8) lalu keluar senilai Rp 1,87 triliun, namun secara tahun berjalan alias year to date (ytd) kepemilikan asing masih tumbuh. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementrian Keuangan per 11 Agustus 2017, asing masih mencatatkan kepemilikan sebesar Rp 781,74 triliun, atau tumbuh 17,01% secara ytd. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dana asing di SBN juga masih tumbuh 17,28%. Anil Kumar Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia menyatakan, penurunan itu kebanyakan disebabkan sejumlah surat utang yang jatuh tempo akhir-akhir ini. "Kalau kita lihat dari obligasi kepemilikan total, SUN turun Rp 5 triliun, dan total menjadi Rp 1,98 triliun," kata Anil, Senin (14/8).
Dana asing di SBN diproyeksi tumbuh 40%
KONTAN.CO.ID - Meskipun dana asing di surat berharga negara (SBN) pada Jumat (11/8) lalu keluar senilai Rp 1,87 triliun, namun secara tahun berjalan alias year to date (ytd) kepemilikan asing masih tumbuh. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementrian Keuangan per 11 Agustus 2017, asing masih mencatatkan kepemilikan sebesar Rp 781,74 triliun, atau tumbuh 17,01% secara ytd. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dana asing di SBN juga masih tumbuh 17,28%. Anil Kumar Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia menyatakan, penurunan itu kebanyakan disebabkan sejumlah surat utang yang jatuh tempo akhir-akhir ini. "Kalau kita lihat dari obligasi kepemilikan total, SUN turun Rp 5 triliun, dan total menjadi Rp 1,98 triliun," kata Anil, Senin (14/8).