JAKARTA. Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) meningkat 14,78% secara year to date (ytd) atau dari posisi di tanggal 30 Desember 2016. Berdasarkan data dari Direktorat jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 21 Juni 2017, asing mencatatkan kepemilikan sebesar Rp 764,21 triliun. DJPPR mencatat porsi kepemilikan asing di SBN sebesar 39,33%. Menurut Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra, besaran porsi tersebut tidak memunculkan potensi asing menarik dananya. "Pilihan yield SBN yang menarik masih dipegang Indonesia, berarti faktor yang mendorong asing untuk mencabut invetasinya sudah berkurang," kata Made.
Dana asing diyakini masih betah di SBN
JAKARTA. Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) meningkat 14,78% secara year to date (ytd) atau dari posisi di tanggal 30 Desember 2016. Berdasarkan data dari Direktorat jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 21 Juni 2017, asing mencatatkan kepemilikan sebesar Rp 764,21 triliun. DJPPR mencatat porsi kepemilikan asing di SBN sebesar 39,33%. Menurut Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra, besaran porsi tersebut tidak memunculkan potensi asing menarik dananya. "Pilihan yield SBN yang menarik masih dipegang Indonesia, berarti faktor yang mendorong asing untuk mencabut invetasinya sudah berkurang," kata Made.