JAKARTA. Walau arus keluar modal asing atau capital outflow terus terjadi, Bank Indonesia (BI) mengklaim likuiditas valuta asing (valas) di pasar keuangan domestik masih aman. Likuiditas valas ditopang suplai domestik. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, selama November 2016, nilai capital outflow mencapai Rp 30 triliun. Selama Januari 2016-November 2016, total capital outlow sekitar Rp 105 triliun. Menurutnya, kondisi saat ini lebih baik dibandingkan tahun 2013 saat ada tappering The Fed. Sebab, meski ada capital outflow, investor domestik menyuplai valas. "Suplai valas surplus karena domestik. Di Oktober dan November, walaupun terjadi reversal, pasar valas kita nett supply. Berbeda dengan 2013 ketika shortage valas kita sangat besar," kata Juda, Selasa (6/12).
Dana asing keluar, likuiditas valas tetap aman
JAKARTA. Walau arus keluar modal asing atau capital outflow terus terjadi, Bank Indonesia (BI) mengklaim likuiditas valuta asing (valas) di pasar keuangan domestik masih aman. Likuiditas valas ditopang suplai domestik. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, selama November 2016, nilai capital outflow mencapai Rp 30 triliun. Selama Januari 2016-November 2016, total capital outlow sekitar Rp 105 triliun. Menurutnya, kondisi saat ini lebih baik dibandingkan tahun 2013 saat ada tappering The Fed. Sebab, meski ada capital outflow, investor domestik menyuplai valas. "Suplai valas surplus karena domestik. Di Oktober dan November, walaupun terjadi reversal, pasar valas kita nett supply. Berbeda dengan 2013 ketika shortage valas kita sangat besar," kata Juda, Selasa (6/12).