Dana Asing Keluar, Peso Kian tertekan



MANILA. Peso Filipina kembali melemah atas dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data dari Tullett Prebon Plc, pada pukul 09.45 pagi waktu Manila, saat ini peso melemah 0,3% menjadi 49,555 per dolar AS. Sepanjang tahun ini, peso sudah mengalami pelemahan sebesar 16%. Diperkirakan, mata uang Filipina ini akan mengalami pelemahan terparah dalam 16 tahun terakhir.

Salah satu penyebabnya, adanya spekulasi yang beredar di pasar kalau institusi asing akan terus menarik kepemilikannya dalam sejumlah aset pada emerging market. Saat ini, institusi asing sudah menjual obligasi dan saham Filipina yang mereka beli pada September lalu dengan nilai sebesar US$ 312 juta. Angka tersebut merupakan dana terbesar yang keluar dari Filipina sepanjang tahun ini.  

“Para investor asing saat ini sedang melihat sentimen negatif yang beredar di pasar finansial dan tidak mengindahkan faktor fundamental,” jelas Lito Biacora, vice president for treasury Bank of Philippine Islands. Meski demikian, jelas Biacora, peso akan kembali menguat pada saat warga Filipina yang berada di luar negeri mengirimkan uang kepada sanak keluarganya untuk musim natal nanti. 


Sekadar informasi, delapan dari sepuluh mata uang teraktif yang diperdagangkan di pasar mata uang Asia, diluar Jepang, mengalami pelemahan seiring dengan anjloknya bursa regional. Dalam empat hari terakhir, MSCI Asia pacific Index sudah merosot 19%. Bahkan diperkirakan, penurunannya saat ini sedang menuju yang terendah dalam lima tahun terakhir.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie