JAKARTA. Aksi tunggu pasar atas pelantikan dan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebabkan dana asing masih mencetak penjualan bersih dalam 10 hari perdagangan bursa saham pertama tahun ini. Dalam periode itu, asing mencatatkan penjualan bersih total Rp 1,34 triliun. Jika menilik ke belakang, sebenarnya penjualan bersih alias net sell asing selama 10 hari perdagangan pertama tahun ini lebih kecil ketimbang periode yang sama tahun lalu. Rata-rata penjualan bersih asing per hari tahun ini sebesar Rp 134 miliar, turun 47% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 255 miliar. Tapi, net sell asing ini tetap berpengaruh ke Indeks Harga Saham Gabungan, Senin (16/1), yang masih memerah sejak pekan lalu. Bahkan, IHSG tercatat minus 0,5% sejak awal tahun, terburuk di antara bursa saham acuan Asia dan Asia Tenggara.
Dana asing masih keluar di awal tahun
JAKARTA. Aksi tunggu pasar atas pelantikan dan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebabkan dana asing masih mencetak penjualan bersih dalam 10 hari perdagangan bursa saham pertama tahun ini. Dalam periode itu, asing mencatatkan penjualan bersih total Rp 1,34 triliun. Jika menilik ke belakang, sebenarnya penjualan bersih alias net sell asing selama 10 hari perdagangan pertama tahun ini lebih kecil ketimbang periode yang sama tahun lalu. Rata-rata penjualan bersih asing per hari tahun ini sebesar Rp 134 miliar, turun 47% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 255 miliar. Tapi, net sell asing ini tetap berpengaruh ke Indeks Harga Saham Gabungan, Senin (16/1), yang masih memerah sejak pekan lalu. Bahkan, IHSG tercatat minus 0,5% sejak awal tahun, terburuk di antara bursa saham acuan Asia dan Asia Tenggara.