Dana Asing Masuk Rp 5,49 Triliun Empat Hari Beruntun Jelang Pemilu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran dana asing masih masuk ke pasar saham Tanah Air di pekan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut data Bloomberg, investor asing mencatat net buy atau beli bersih dalam empat hari perdagangan terakhir sejak Selasa (6/2) lalu. Dalam empat hari perdagangan, net buy asing mencapai Rp 5,49 miliar.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), net buy asing di pasar saham mencapai Rp 15,67 triliun sejak awal tahun 2024.

  % IHSG Net Buy Asing
Selasa (6/2) 0,68% Rp 764,81 miliar
Rabu (7/2) -0,17% Rp 1.428,33 miliar
Senin (12/2) 0,86% Rp 2.067,35 miliar
Selasa (13/2) -1,20% Rp 1.227,33 miliar
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Yanuar Hardy mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara historis cenderung turun sebelum gelaran pemilu. Hal ini terlihat pada beberapa tahun pemilu sebelumnya, seperti tahun 2004, 2009, 2014, dan 2019.


“Investor baru lebih percaya diri untuk masuk kembali setelah mulai adanya kejelasan hasil pemilu,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2)

Menurut Robertus, tren tersebut masih akan berlanjut di tahun ini. Sebab, masih tingginya volatilitas dan ada kemungkinan untuk pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua di bulan Juni. 

“Hingga saat itu, masih ada kemungkinan IHSG bergerak mendatar cenderung turun,” ungkap Robertus.

Baca Juga: Net Buy Asing Tembus Rp 1,23 Triliun Saat IHSG Tumbang 1,20% ke 7.209, Selasa (13/2)

Setelahnya, pergerakan IHSG baru akan membaik di semester II 2024. Hal ini disebabkan oleh sudah mulai jelasnya hasil pemilu dan Bank Indonesia (BI) yang sudah menurunkan suku bunga.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani melihat, aliran dana asing di seluruh pasar masuk sebesar Rp 8,3 triliun pada bulan Januari 2024 dan aliran dana asing masuk Rp 6,12 triliun per 12 Februari 2024. Sehingga, aliran dana asing di seluruh pasar secara year to date (YtD) tercatat sebesar Rp 14,45 triliun.

“Ekspektasinya untuk tahun ini investor asing akan mencetak net buy di pasar saham domestik, karena prospeknya bagus di tengah gelaran pemilu,” ujar Arjun kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2).

Berdasarkan data RTI, empat perbankan besar menjadi saham yang paling diincar asing dalam sepekan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dibeli asing sebesar Rp 1,5 triliun dalam sepekan. Lalu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dibeli asing sebesar Rp 1,5 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dibeli asing Rp 650,1 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 419,2 miliar.

Baca Juga: Meski Ada Pemilu, Dana Asing Masih Mengalir Deras ke Pasar Saham

Menurut Arjun, hal itu disebabkan karena sektor keuangan memang paling prospektif saat ini, apalagi outlook perbankan big four Tanah Air sangat positif. Hal itu disebabkan fundamental keempat saham itu yang kuat serta ekspektasi pertumbuhan kredit tahun ini yang tinggi. 

“Selain itu valuasi mereka masih menarik, karena masih undervalued atau fair valued. Hal ini mendorong minat investor asing ke emiten-emiten tersebut,”  ungkapnya.

Arjun melihat, sektor perbankan, telekomunikasi, konsumen pergerakannya positif dan menarik di tahun pemilu ini. “Setelah pemilu, aliran dana asing juga masih akan positif, karena prospek saham-saham di Tanah Air masih bagus di tahun ini,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati