JAKARTA. Pergerakan rupiah dalam sepekan cenderung mendatar. Di pasar spot, USD/IDR melemah 0,09% dalam sepekan ke 9.705. Berdasar kurs tengah BI, USD/IDR turun 0,04% ke 9.713. Kenaikan IHSG sepekan ini menguatkan rupiah meski tipis. Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures bilang, investor semakin yakin dengan prospek ekonomi Indonesia, sehingga dana asing masuk cukup besar. Dari sisi global, sikap wait and see pasar, akibat buruknya rilis data ekonomi dan pengangguran di Amerika Serikat (AS) jadi sentimen negatif bagi dollar AS. Renny Eka Putri, pengamat pasar uang Bank Mandiri menambahkan, rilis data pertumbuhan PDB AS dan data manufaktur China menjadi sentimen negatif bagi dollar AS. Dari dalam negeri, simpang siur kebijakan BBM bersubsidi justru menjadi sentimen negatif.
Dana asing masuk, rupiah menguat tipis
JAKARTA. Pergerakan rupiah dalam sepekan cenderung mendatar. Di pasar spot, USD/IDR melemah 0,09% dalam sepekan ke 9.705. Berdasar kurs tengah BI, USD/IDR turun 0,04% ke 9.713. Kenaikan IHSG sepekan ini menguatkan rupiah meski tipis. Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures bilang, investor semakin yakin dengan prospek ekonomi Indonesia, sehingga dana asing masuk cukup besar. Dari sisi global, sikap wait and see pasar, akibat buruknya rilis data ekonomi dan pengangguran di Amerika Serikat (AS) jadi sentimen negatif bagi dollar AS. Renny Eka Putri, pengamat pasar uang Bank Mandiri menambahkan, rilis data pertumbuhan PDB AS dan data manufaktur China menjadi sentimen negatif bagi dollar AS. Dari dalam negeri, simpang siur kebijakan BBM bersubsidi justru menjadi sentimen negatif.