KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana asing mulai masuk ke pasar saham tanah air. Pada Senin (7/12), jumlah net buy yang terjadi di pasar saham mencapai sebesar Rp Rp 432,80 miliar di seluruh pasar dan Rp 400,95 miliar di pasar reguler. Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, masuknya dana asing dapat membantu kenaikan IHSG yang saat ini masih berlanjut. Meskipun saat ini porsi investor lokal lebih mendominasi IHSG, namun komitmen dari investor asing untuk masuk ke pasar saham Indonesia dapat saja terjadi. Hal ini didasari dengan kinerja perekonomian Indonesia yang dinilai cukup baik. Mengutip RTI, dalam sebulan, saham perbankan bluechips menjadi incaran investor asing. Di urutan pertama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai net buy mencapai Rp 2,8 triliun. Kemudian disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai net buy mencapai Rp 1,7 triliun. Saham perbankan bluechips lainnya, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mencatatkan net buy asing senilai Rp 46,6 miliar.
Dana asing mulai masuk pasar saham, begini dampaknya terhadap IHSG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana asing mulai masuk ke pasar saham tanah air. Pada Senin (7/12), jumlah net buy yang terjadi di pasar saham mencapai sebesar Rp Rp 432,80 miliar di seluruh pasar dan Rp 400,95 miliar di pasar reguler. Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, masuknya dana asing dapat membantu kenaikan IHSG yang saat ini masih berlanjut. Meskipun saat ini porsi investor lokal lebih mendominasi IHSG, namun komitmen dari investor asing untuk masuk ke pasar saham Indonesia dapat saja terjadi. Hal ini didasari dengan kinerja perekonomian Indonesia yang dinilai cukup baik. Mengutip RTI, dalam sebulan, saham perbankan bluechips menjadi incaran investor asing. Di urutan pertama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai net buy mencapai Rp 2,8 triliun. Kemudian disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai net buy mencapai Rp 1,7 triliun. Saham perbankan bluechips lainnya, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mencatatkan net buy asing senilai Rp 46,6 miliar.