JAKARTA. Aliran dana asing kembali menyelamatkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Bank Indonesia (BI) mengumumkan NPI kuartal I tahun 2017 kembali surplus sebanyak US$ 4,5 miliar, meskipun di saat bersamaan transaksi berjalan kembali defisit. Surplus NPI ditopang tingginya surplus transaksi modal dan finansial yang melampaui defisit transaksi berjalan. Tirta Segara, Direktur Eksekutif BI menjelaskan, peningkatan transaksi modal terutama didorong oleh derasnya aliran masuk modal investasi portofolio pada instrumen berdenominasi rupiah, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan saham, serta penerbitan sukuk global pemerintah. "Aliran modal asing mampu mengurangi tekanan outflow investasi langsung sektor minyak dan gas, dan defisit investasi lain, khususnya karena penempatan aset sektor swasta di luar negeri," jelas Tirta, Jumat (12/5).
Dana asing penyelamat neraca pembayaran RI
JAKARTA. Aliran dana asing kembali menyelamatkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Bank Indonesia (BI) mengumumkan NPI kuartal I tahun 2017 kembali surplus sebanyak US$ 4,5 miliar, meskipun di saat bersamaan transaksi berjalan kembali defisit. Surplus NPI ditopang tingginya surplus transaksi modal dan finansial yang melampaui defisit transaksi berjalan. Tirta Segara, Direktur Eksekutif BI menjelaskan, peningkatan transaksi modal terutama didorong oleh derasnya aliran masuk modal investasi portofolio pada instrumen berdenominasi rupiah, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan saham, serta penerbitan sukuk global pemerintah. "Aliran modal asing mampu mengurangi tekanan outflow investasi langsung sektor minyak dan gas, dan defisit investasi lain, khususnya karena penempatan aset sektor swasta di luar negeri," jelas Tirta, Jumat (12/5).