JAKARTA. Kenaikan peringkat layak investasi (investment grade) yang diberikan oleh Standard and Poor's (S&P) 19 Mei lalu menjadi gerbang masuknya arus modal asing ke dalam negeri. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, adanya potensi dana investasi yang bisa masuk mencapai US$ 700 miliar. Sri Mulyani mengatakan, selama ini banyak dana investasi yang terganjal masuk ke Indonesia. Sebab, mereka mensyaratkan Indonesia harus mendapatkan peringkat layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat internasional utama, yaitu Moody's, Fitch Ratings, dan S&P. Sejak 19 Mei lalu, Indonesia telah mendapatkan dari ketiganya sehingga dana-dana itu seharusnya bisa masuk ke pasar keuangan dalam negeri. "Jadi estimasinya ada sekitar investment fund dana yang dikelola sekitar US$ 700 billion, berarti mampu untuk invest ke Indonesia," kata Sri Mulyani di DPR, Selasa (6/6).
Dana asing US$ 700 miliar berpotensi masuk
JAKARTA. Kenaikan peringkat layak investasi (investment grade) yang diberikan oleh Standard and Poor's (S&P) 19 Mei lalu menjadi gerbang masuknya arus modal asing ke dalam negeri. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, adanya potensi dana investasi yang bisa masuk mencapai US$ 700 miliar. Sri Mulyani mengatakan, selama ini banyak dana investasi yang terganjal masuk ke Indonesia. Sebab, mereka mensyaratkan Indonesia harus mendapatkan peringkat layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat internasional utama, yaitu Moody's, Fitch Ratings, dan S&P. Sejak 19 Mei lalu, Indonesia telah mendapatkan dari ketiganya sehingga dana-dana itu seharusnya bisa masuk ke pasar keuangan dalam negeri. "Jadi estimasinya ada sekitar investment fund dana yang dikelola sekitar US$ 700 billion, berarti mampu untuk invest ke Indonesia," kata Sri Mulyani di DPR, Selasa (6/6).