KONTAN.CO.ID - Secara umum, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5% dari jumlah penduduk Indonesia. Mayoritas dari penyandang disabilitas tersebut berwirausaha atau menjalankan usaha sendiri. Hal tersebut menunjukkan bahwa diperlukannya intervensi dari berbagai pihak untuk bisa menyediakan fasilitas, dan kesempatan setara bagi teman-teman disabilitas untuk tetap dapat berdaya sebagai masyarakat yang produktif. Berangkat dari komitmen untuk mendukung perkembangan UMKM dengan asas inklusivitas dan inovatif bagi seluruh masyarakat tak terkecuali penyandang disabilitas, DANA menjalin kerja sama dengan Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI), untuk menghadirkan inisiatif sosial bertajuk Berdaya Disabilitas. Inisiatif sosial ini difokuskan untuk memberikan akses dan memperbesar kesempatan bagi penyandang disabilitas, guna mengoptimalkan potensi dirinya hingga mewujudkan kemandirian ekonomi. Dina Artarini, Chief Legal & Compliance Officer DANA Indonesia mengatakan, “DANA melihat potensi UMKM secara menyeluruh dan inklusif termasuk dalam perkembangan UMKM yang dikelola oleh teman-teman disabilitas. Saat ini, terdapat 720.000 lebih pekerja disabilitas di Indonesia di tahun 2022, jumlah ini meningkat lebih dari 160% dibandingkan tahun sebelumnya.
Perkembangan ini tentu luar biasa, dan harus terus didukung, sebagaimana juga pemerintah telah menempatkan fokusnya terhadap peningkatan kesejahteraan dan aksesibilitas yang inklusif bagi teman-teman disabilitas. Melalui kerja sama ini, kami ingin mendorong teman-teman disabilitas untuk mendapatkan kesempatan yang setara dan layak guna mencapai kebebasan finansial yang independen di masa depan.” Penandatanganan kerja sama program Disabilitas Berdaya oleh DANA dan Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI) dilaksanakan bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 3 Desember. Pengukuhan kerja sama ini merupakan bagian dari rangkaian pameran ‘Karya Tanpa Batas’ yang berlangsung dari tanggal 3 - 5 Desember 2023, yang menampilkan beragam karya seni buatan penyandang disabilitas. DANA percaya bahwa UMKM yang dikelola oleh teman-teman disabilitas memiliki potensi yang sama besarnya untuk berkontribusi pada perekonomian nasional. Dengan dukungan yang tepat, UMKM disabilitas dapat menjadi motor penggerak inklusi sosial dan peningkatan kapasitas finansial literasi bagi kaum disabilitas. Setidaknya terdapat tiga hal yang menjadi komitmen dalam penerapan strategi pengembangannya yaitu mendigitalisasi usaha mereka, memberikan pendampingan usaha, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan mereka melalui edukasi yang berkelanjutan, hingga melibatkan baik Yayasan PTI maupun UMKM binaan PTI dalam berbagai program DANA ke depan. Dengan begitu, UMKM disabilitas dapat menjadi lokomotif pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Semangat tersebut turut disuarakan oleh Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI) sejak 2020. Saat ini, bagi penyandang disabilitas hidup dalam kemandirian untuk menentukan kesejahteraan dan kebebasan finansial merupakan tantangan berat untuk dicapai. PTI berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup penyandang disabilitas untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik melalui pembangunan kapasitas individu berkelanjutan. Komitmen tersebut dijalankan oleh PTI dengan memberikan pelatihan bagi penyandang disabilitas sesuai dengan bidang yang diminati sehingga dapat menciptakan tenaga kerja profesional yang setara, mandiri dan dapat bersaing di dunia wirausaha sehingga tidak ada satupun dari mereka yang tertinggal. Salah satunya melalui pameran ‘Karya Tanpa Batas’, dimana teman-teman disabilitas diberikan ruang secara terbuka untuk memamerkan langsung karya-karyanya di berbagai bidang. Myra Winarko, Ketua Umum Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI), menjelaskan, “Penyandang disabilitas saat ini masih harus kita kawal dan dukung bersama untuk mencapai kesetaraan dalam memperoleh kesempatan bekerja, berkarya, dan berdaya. Kami yakin, kerjasama antara DANA dan PTI menjadi awal yang baik untuk mengakselerasi tujuan mulia kita bersama dalam menyelenggarakan kesempatan bagi teman-teman disabilitas pada sektor pengembangan bisnis UMKM dan memperoleh informasi guna mencapai literasi finansial yang baik untuk kehidupan mereka. Kami dari PTI sangat menyambut positif kerjasama ini, dan harapannya ini menjadi langkah awal baik untuk PTI maupun DANA untuk menjalin keeratan hubungan dalam upaya merangkul teman-teman disabilitas memperoleh kesetaraan di masyarakat, khususnya dalam bidang bisnis dan ekonomi.” Melalui kerjasama ini, DANA menargetkan ratusan UMKM yang dikelola oleh PTI maupun dimiliki oleh penyandang disabilitas untuk mendigitalisasi usahanya melalui DANA Bisnis. Diharapkan, intervensi ini dapat meningkatkan inklusi keuangan digital, serta mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh teman-teman disabilitas dalam meningkatkan kapasitas bisnisnya sebagai UMKM unggul di Indonesia. Tentang DANA DANA (PT Espay Debit Indonesia Koe) adalah perusahaan teknologi keuangan berbasis dompet digital yang menyediakan platform pembayaran dan layanan keuangan di Indonesia. Sejak diluncurkan pada Desember 2018, DANA kini telah menjangkau lebih dari 150 juta pengguna di Indonesia. DANA menyediakan solusi transaksi digital nan lengkap yang aman, mudah, dan nyaman bagi pengguna, merchant, dan lembaga keuangan. Solusi DANA, yang dikembangkan oleh para engineer teknologi keuangan terdepan di Indonesia, bertujuan untuk memajukan dan mempercepat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Selain pemberdayaan keuangan digital, DANA juga berupaya untuk mendorong masyarakat Indonesia melalui inisiatif sosial yang berdampak dan berfokus pada pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan. Tentang Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia Berawal pada tahun 2020, organisasi Yayasan Perempuan Mandiri Tangguh Indonesia (PTI) dibentuk dari kegiatan amal yang ditujukan untuk golongan-golongan masyarakat yang terdampak Covid-19. PTI digagas oleh Myra Winarko, Miralia Rajasa, dan Intan Abdams Katoppo mengunjungi kampung-kampung di Jakarta untuk penyuluhan kebersihan, hingga dilibatkan untuk kegiatan vaksinasi kaum disabilitas di Bandung.
PTI hadir untuk mempersiapkan kaum disabilitas untuk berwirausaha dengan memberdayakan talentanya masing-masing. Upaya tersebut meliputi kegiatan pengembangan kemampuan diri melalui pelatihan, pendampingan dan inkubator wirausaha, hingga pembentukan koperasi pemasaran agar karya mereka memiliki daya saing yang tinggi. Murid-murid yang terlibat berasal dari berbagai latar belakang kondisi, mulai dari tuna rungu, tuna daksa, hingga Down Syndrome, secara usia juga sangat beragam, ada yang berusia 40-an, bahkan 60 tahun. Setiap tahunnya PTI mengadakan semacam acara kelulusan dan memberikan penghargaan bagi murid paling inspiratif. Dengan begitu, mereka yang tergabung dalam proses pembinaan di PTI akan merasa terapresiasi, dan lebih berdaya dengan karya-karya maupun skill yang mereka kuasai.
Baca Juga: Dukung Implementasi Pembayaran Antarnegara, DANA Bisa Digunakan di Singapura Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti