JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) telah merealisasikan sebagian besar dana hasil penawaran perdana saham. Hngga awal tahun ini, dana hasil initial public offering (IPO) milik BJB tersisa Rp 67,24 miliar. Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sofi Suryasnia, Vice President Corporate Secretary Division BJB, sisa dana IPO ditempatkan pada Bank Nusa Tenggara Timur (NTT). "Dengan tingkat suku bunga 8,5% dan tenor selama 31 hari," terang Sofi. Sofi merinci, sekitar Rp 1,143 triliun dana hasil IPO digunakan BJB untuk ekspansi kredit. Kemudian, sekitar Rp 142,9 miliar menjadi bagian dari ekspansi jaringan kantor. Selain itu, sekitar Rp 75,7 miliar merupakan realisasi ekspansi teknologi informasi.
Dana BJB Rp 67 miliar disimpan di BPD NTT
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) telah merealisasikan sebagian besar dana hasil penawaran perdana saham. Hngga awal tahun ini, dana hasil initial public offering (IPO) milik BJB tersisa Rp 67,24 miliar. Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sofi Suryasnia, Vice President Corporate Secretary Division BJB, sisa dana IPO ditempatkan pada Bank Nusa Tenggara Timur (NTT). "Dengan tingkat suku bunga 8,5% dan tenor selama 31 hari," terang Sofi. Sofi merinci, sekitar Rp 1,143 triliun dana hasil IPO digunakan BJB untuk ekspansi kredit. Kemudian, sekitar Rp 142,9 miliar menjadi bagian dari ekspansi jaringan kantor. Selain itu, sekitar Rp 75,7 miliar merupakan realisasi ekspansi teknologi informasi.
BERITA TERKAIT
Keuangan
Strategi bank memperkuat permodalan
Keuangan
Delapan bank akan meneken mini MRA
Keuangan