Dana Brata Luhur (TEBE) Jaga Kinerja Operasional di Tengah Kenaikan Harga Biodiesel



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) berfokus menjaga kinerja operasional di tahun 2024. Hal tersebut sejalan dengan tantangan kenaikan harga bahan bakar biodiesel. 

Direktur TEBE Hendry Narindra Dewantoro mengatakan, tren kenaikan harga biodiesel diproyeksikan akan mempengaruhi biaya operasional. 

"Akan ada kenaikan di biaya operasional tapi tidak signifikan nilainya mungkin hanya 20%-30% dari total biaya yang terpengaruh terhadap kenaikan harga biodiesel," kata Hendry kepada Kontan, Senin (8/7). 


Hendry menjelaskan, TEBE masih akan tetap menjaga target pengangkutan batubara di sisa tahun ini. Untuk tahun ini, TEBE membidik volume pengangkutan sebesar 9,5 juta ton. 

"Realisasi hingga kuartal II 2024 sudah mencapai 3,7 juta ton," kata Hendry. 

Baca Juga: Pelemahan Harga Batubara Pengaruhi Target Kinerja Dana Brata Luhur (TEBE)

Kontan mencatat, TEBE membidik laba bersih pada tahun 2024 mencapai Rp 200 miliar hingga Rp 225 miliar.Sementara itu, pendapatan ditargetkan sebesar Rp 522 miliar. 

Pelemahan harga batubara diakui turut mempengaruhi target kinerja perusahaan di tahun 2024.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023 TEBE membukukan pendapatan sebesar Rp 632,23 miliar dan laba bersih sebesar Rp 220,13 miliar.

Untuk mencapai target kinerja pada tahun ini, TEBE mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 47,6 miliar. Alokasi belanja modal ini berpotensi mengalami penyesuaian berdasarkan hasil kinerja kuartal II tahun ini.

Hingga kuartal I 2024, TEBE membukukan pendapatan sebesar Rp 97,33 miliar atau turun 42,3% year on year (yoy). Pada kuartal I 2023, TEBE memperoleh pendapatan sebesar Rp 168,69 miliar. 

Sementara itu, laba bersih pada kuartal I 2024 mencapai Rp 25,03 miliar atau turun 62,48% yoy dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 66,73 miliar.

 
TEBE Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari