KONTAN.CO.ID - DEPOK. Kebijakan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PPJ) tentu memiliki dampak bagi orangtua dan murid di masa pandemi Covid-19. Salah satunya, potensi pembengkakan biaya kuota internet rumahtangga, lantaran kegitan pembelajaran dilakukan secara virtual dari rumah. Alhasil, banyak orangtua murid terutama dari kalangan tidak mampu yang mengeluhkan beban kuota internet ini. Mereka berharap kepada pemerintah untuk memberikan akses atau bantuan paket data tersebut. Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna tak menampik hal tersebut. Menurut dia, anggaran Covid-19 Kota Depok bisa alokasikan untuk biaya internet siswa. Apalagi yang masuk kategori kurang mampu, bantuan paket data internet bisa meringankan beban di masa krisis corona. “Dana Covid-19 kan banyak. Ini kan (pembengkakan internet) salah satu akibat dari Covid-19. Sisi-sisi lain termasuk pangan, dan kebutuhan seperti ini,” ungkap Pradi, Kamis (16/2020).
Dana Covid-19 bisa dipakai untuk bantuan paket data bagi siswa miskin
KONTAN.CO.ID - DEPOK. Kebijakan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PPJ) tentu memiliki dampak bagi orangtua dan murid di masa pandemi Covid-19. Salah satunya, potensi pembengkakan biaya kuota internet rumahtangga, lantaran kegitan pembelajaran dilakukan secara virtual dari rumah. Alhasil, banyak orangtua murid terutama dari kalangan tidak mampu yang mengeluhkan beban kuota internet ini. Mereka berharap kepada pemerintah untuk memberikan akses atau bantuan paket data tersebut. Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna tak menampik hal tersebut. Menurut dia, anggaran Covid-19 Kota Depok bisa alokasikan untuk biaya internet siswa. Apalagi yang masuk kategori kurang mampu, bantuan paket data internet bisa meringankan beban di masa krisis corona. “Dana Covid-19 kan banyak. Ini kan (pembengkakan internet) salah satu akibat dari Covid-19. Sisi-sisi lain termasuk pangan, dan kebutuhan seperti ini,” ungkap Pradi, Kamis (16/2020).