Dana ganti rugi untuk sapi Merapi hanya Rp 70 miliar



JAKARTA. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Prabowo Respatyo mengungkapkan, dari dana Rp 100 miliar yang dianggarkan untuk penanggulangan ternak korban Merapi, hanya 70% yang bakal digunakan untuk membeli ternak. Sisanya dialokasikan untuk penyediaan pakan ternak. “Kami perkirakan yang akan dibeli pemerintah sekitar 10.000 ekor. Mekanisme pembayaran ganti rugi sapi ini, rencananya pemerintah akan salurkan dana lewat Bank Pembangunan Daerah Jateng maupun DIY, ” ujar Prabowo, Senin, (15/11). Berdasarkan data Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian per 14 November, total ternak yang menjadi korban letusan Merapi sebanyak 61.884 ekor. “Angkanya bisa bertambah karena ini perhitungannya masih berdasarkan 5 km dari puncak Merapi,” kata Prabowo. Dari jumlah tersebut, baru 8.364 ekor sapi yang sudah dievakuasi di 167 barak evakuasi ternak. Barak evakuasi ini berada di Sleman, Boyolali, Klaten, dan Magelang. Sementara itu, sebanyak 1.962 ekor mati dan sebanyak 243 ekor sudah dijual sendiri oleh peternak. Lambatnya proses evakuasi sapi ini, kata Prabowo disebabkan terbatasnya dana dan masih tertutupnya akses untuk evakuasi sejak kilometer 20. Dana Rp 100 miliar yang disediakan belum turun. Pekan ini diharapkan dananya akan turun. Untuk sementara proses evakuasi ternak dilakukan swadaya dari peternak, asosiasi pengusaha bidang peternakan, LSM, TNI, dan POLRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.