KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) yang diselenggarakan pemerintah pada Selasa (14/3) kian diminati investor asing. Hal ini terlihat dari
incoming bids atawa penawaran masuk asing yang meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp 13,03 triliun hari ini dari Rp 6,79 triliun pada lelang dua pekan sebelumnya. Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Deni Ridwan menyebut jumlah
incoming bids dari investor asing mayoritas pada seri SUN dengan tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp 10,3 triliun atau 79,0% dari total
incoming bids investor asing. Sementara pemerintah menyerap Rp 6,56 triliun dana asing atau 32,81% dari total
awarded bids.
Kenaikan minat investor ini juga dapat dilihat dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 52,66 triliun. Jumlah ini lebih besar dibanding lelang dua pekan lalu sebesar Rp 45,97 triliun.
Baca Juga: Penawaran Masuk Rp 52,66 triliun pada Lelang SUN (14/3) Secara keseluruhan Deni mencermati permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu sebesar Rp33,95 triliun (64,47% dari total
incoming bids) dan Rp13,0 triliun (65,0% dari total
awarded bids atau jumlah yang dimenangkan). Dengan
incoming bids dan
awarded bids terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp 22,43 triliun (42,6% dari total
incoming bids) dan Rp 7,8 triliun (39,0% dari total
awarded bids). Menurut Deni, tingginya minat investor didorong kuatnya ekspektasi bahwa The Fed tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga acuan pada Federal Open Market Committee (FOMC) meeting Rabu (22/3) mendatang setelah munculnya masalah likuiditas pada Silicon Valley Bank (SVB) dan New York's Signature Bank. “Selain itu, kondisi perekonomian domestik cukup positif,” kata Deni pada Kontan Selasa (14/3).
Baca Juga: Level CDS Indonesia Terus Naik Imbas Inflasi dan Fenomena Global Kondisi perekonomian domestik yang cukup baik tercermin dari rilis data cadangan devisa bulan Februari 2023 yang meningkat menjadi US$ 140,3 miliar dari sebelumnya US$ 139,4 miliar pada Januari 2023. Namun, seiring dengan meningkatnya
demand SUN,
weighted average yield lelang SUN hari ini (14/3) bergerak turun sebesar 6-20 bps dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya (28/2).
“Penurunan terbesar pada seri SUN tenor 5 tahun yaitu sebesar 20 bps atau di level 6,33913%, merupakan level
weighted average yield tenor 5 tahun terendah,” kata Deni. Dengan itu, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp20 triliun mempertimbangkan
yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi kas negara terkini. Sebagai informasi, sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada Selasa (28/3). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati