SURABAYA. PT Bank Maspion Tbk (BMAS) baru memanfaatkan sekitar 50% dana yang mereka himpun saat initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana pada bulan Juli 2013 lalu. Saat itu, dana yang terhimpun dari IPO adalah sebesar Rp 235 miliar, yang akan dipergunakan untuk ekspansi kredit. Menurut Direktur Utama BMAS, Herman Halim, sisa dari dana yang dihimpun dari IPO akan dimaksimalkan pada tahun mendatang. Sementara rencana suntikan dana sebesar Rp 1 triliun dari perusahaan induk yang rencananya dikucurkan tahun depan, Herman berharap hal itu tak terlalu cepat dilakukan mengingat masih belum stabilnya kondisi perekonomian. Apalagi saat ini perseroan cukup selektif dalam mengucurkan kredit mengingat tekanan ekonomi yang cukup tinggi menjelang akhir tahun. Herman juga memprediksikan bahwa di tahun depan perbankan akan dihadapkan pada tantangan sulitnya menjaga likuiditas.
Dana IPO Bank Maspion baru terserap 50%
SURABAYA. PT Bank Maspion Tbk (BMAS) baru memanfaatkan sekitar 50% dana yang mereka himpun saat initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana pada bulan Juli 2013 lalu. Saat itu, dana yang terhimpun dari IPO adalah sebesar Rp 235 miliar, yang akan dipergunakan untuk ekspansi kredit. Menurut Direktur Utama BMAS, Herman Halim, sisa dari dana yang dihimpun dari IPO akan dimaksimalkan pada tahun mendatang. Sementara rencana suntikan dana sebesar Rp 1 triliun dari perusahaan induk yang rencananya dikucurkan tahun depan, Herman berharap hal itu tak terlalu cepat dilakukan mengingat masih belum stabilnya kondisi perekonomian. Apalagi saat ini perseroan cukup selektif dalam mengucurkan kredit mengingat tekanan ekonomi yang cukup tinggi menjelang akhir tahun. Herman juga memprediksikan bahwa di tahun depan perbankan akan dihadapkan pada tantangan sulitnya menjaga likuiditas.