JAKARTA. Daftar emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal bertambah. PT Gading Development Tbk berencana menawarkan 4 miliar saham melalui initial public offering (IPO). Nilai nominal saham IPO itu sebesar Rp 100 per unit dengan harga penawaran Rp 105 per unit. Dari aksi korporasi ini, Gading bisa meraup dana maksimal Rp 420 miliar. Gading telah menunjuk PT Andalan Artha Adivisindo Sekuritas (AAA Sekuritas) sebagai penjamin emisi saham perdananya. Jimmy Randiatmoko, Vice President Investment Bank AAA Sekuritas menuturkan, Gading akan memakai dana hasil IPO untuk tujuh kebutuhan. Pertama, sebesar Rp 95,87 miliar atau 23,97% total dana IPO untuk membayar pinjaman kepada Palazzo Properti Holdings Ltd. Gading meraih pinjaman itu pada 31 Desember 2011 dan jatuh tempo 5 Desember nanti. Fasilitas itu digunakan untuk investasi di entitas anak usaha Gading Development.
Dana IPO Gading untuk bayar utang dan ekspansi
JAKARTA. Daftar emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal bertambah. PT Gading Development Tbk berencana menawarkan 4 miliar saham melalui initial public offering (IPO). Nilai nominal saham IPO itu sebesar Rp 100 per unit dengan harga penawaran Rp 105 per unit. Dari aksi korporasi ini, Gading bisa meraup dana maksimal Rp 420 miliar. Gading telah menunjuk PT Andalan Artha Adivisindo Sekuritas (AAA Sekuritas) sebagai penjamin emisi saham perdananya. Jimmy Randiatmoko, Vice President Investment Bank AAA Sekuritas menuturkan, Gading akan memakai dana hasil IPO untuk tujuh kebutuhan. Pertama, sebesar Rp 95,87 miliar atau 23,97% total dana IPO untuk membayar pinjaman kepada Palazzo Properti Holdings Ltd. Gading meraih pinjaman itu pada 31 Desember 2011 dan jatuh tempo 5 Desember nanti. Fasilitas itu digunakan untuk investasi di entitas anak usaha Gading Development.