Dana IPO Sumber Tani Agung Resources akan Digunakan untuk Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi perusahaan yang berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adalah PT Sumber Tani Agung Resources Tbk yang berencana untuk melakukan initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 877,07 juta saham. Jumlah ini setara 8,06% dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham.

Calon emiten dengan kode saham STAA ini memasang harga penawaran sebesar Rp 470 sampai Rp 605 per saham. Dus, jumlah seluruh dana segar yang terhimpun dari aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp 530,62 miliar.

Direktur Sumber Tani Agung Resources, Mostfly Ang menuturkan dana yang diraih dalam hajatannya ini akan digunakan untuk pengembangan usaha ke sektor hilir. "Dana untuk pengembangan grup usaha ke industri turunan dengan membangun refinery yang akan dilakukan anak usaha kami PT Sumber Tani Agung Oils & Fats," ujarnya dalam Press Conference Penawaran Umum Perdana Saham secara virtual, Rabu (9/2).


Baca Juga: Sumber Tani Agung Resources (STAA) Mau IPO, Sempat Caplok 2 Anak Usaha Provident Agro

Mengutip prospektus pada laman e-IPO, Rabu (9/2), rincian penggunaannya sekitar 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO/hari. Lalu, 23% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga.

Selanjutnya, sekitar 23% akan digunakan untuk tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT. Pembangunan-pembangunan tersebut diharapkan dapat selesai pada Oktober 2023.

Ang memaparkan perluasan bisnis ke sektor hilir juga sebagai upaya peningkatan pangsa pasar Sumber Tani dan juga memberikan nilai tambah untuk bisnis sektor utamanya di sektor hulu. Pada sektor hulu sendiri, saat ini perusahaan mengelola lahan sekitar 40 ribu ha dan dalam 2-3 tahun mendatang perseroan berencana menambah lahan 10 ribu ha sehingga area yang dikelola mencapai 50 ribu ha.

Baca Juga: Nanotech Indonesia Global Membidik Dana IPO Hingga Rp 134,92 Miliar

Dalam melakukan penawaran perdana saham, STAA menggandeng PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sebagai informasi, perseroan menjalankan pembudidayaan tanaman kelapa sawit yang terintegrasi. Proses produksi dari Grup perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan perkebunan kelapa sawit, serta pengolahan kelapa sawit Tandan Buah Segar (TBS) untuk menghasilkan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil), inti sawit (Palm Kernel), minyak inti sawit (Palm Kernel Oil), bungkil kelapa sawit (Palm Kernel Expeller), dan Palm Kernel Meal (PKM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .