KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pemensiunan dini PLTU Cirebon I dan transmisi Jawa-Sumatera segera mendapat kucuran dana dari Just Energy Transition Partnership (JETP). 

“Kami targetkan yang PLTU Cirebon I dulu nih, habis itu masuk ke transmisi,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif ditemui di Gedung Kementerian ESDM usai acara peluncuran CIPP JETP, Selasa (21/11). 

Selain transmisi Jawa-Sumatera, Arifin menyatakan, ada proyek jaringan listrik lain yang juga tidak kalah penting segera dieksekusi yakni menyambungkan setrum dari Sumatera Selatan ke Sumatera Utara. 

“Jaringan backbone Sumatera ini supaya bisa menyalurkan listrik yang berlebihan dari Jawa, kirim ke Sumatera Selatan, lalu kelebihannya kirim ke atas (Sumatera Utara),” jelasnya.

Baca Juga: Dokumen Final Pendanaan Jumbo JETP Diluncurkan, Hibah Transisi Energi Bertambah  

Kepala Sekretariat JETP Edo Mahendra menyatakan, dua proyek yang akan menjadi prioritas mendapatkan pendanaan ialah PLTU Cirebon 1 dan transmisi. 

“Proyek transmisi Jawa-Sumatera ini harus masuk dahulu ke Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) baru. Karena RUPTL ini kan ibaratnya business plan,” ujarnya ditemui di lokasi yang sama. 

Nantinya setelah RUPTL baru diluncurkan, proyek transmisi ini akan segera diakomodasi mendapatkan pendanaan dari JETP. Dia mendorong agar ini mendapatkan dana dengan bunga yang kompetitif. 

“(Dana JETP untuk transmisi) tidak pakai tahun depan (cair), akan langsung ada begitu proyek ini masuk dalam RUPTL,” tegasnya. 

Sedangkan untuk PLTU Cirebon 1, Edo menyatakan, akan menjadi satu proyek percontohan pemensiunan dini pembangkit batubara (coal phase out) di Indonesia yang akan diumumkan di COP 28 akhir November ini. 

“Kami kejar PLTU Cirebon diumumkan di COP28, akan ada pengumumannya untuk dikerjakan,” ujarnya. 

Khusus untuk proyek pemensiunan dini PLTU, Edo menyatakan, perlunya pendanaan dengan bunga yang lebih rendah. 

Baca Juga: Kementerian ESDM: Pendanaan JETP Jadi Katalis Investasi Transisi Energi di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat