Dana KAA belum cair, Ridwan Kamil cemas



BANDUNG. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku resah menjelang pelaksanaan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar pada tanggal 24 April 2015 mendatang.

Pria yang kerap disapa Emil ini resah lantaran hingga H-14 penyelenggaraan dana yang dibutuhkan untuk renovasi dan penambahan aksesoris Kota Bandung dari pemerintah pusat belum kunjung diberikan.

Pemkot Bandung meminta kucuran dana untuk perbaikan infrastruktur serta rangkaian kegiatan KAA kepada pemerintah pusat sebesar Rp 10 miliar.


"Kebawa mimpi, stres, capek, seharian kerja sampai malem, mau istirahat mimpinya KAA karena ada lebih dari 30 perbaikan infrastruktur, 60 acara," kata Emil saat ditemui di Bandung Command Centre, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Kamis (9/4).

Emil menambahkan, dari Rp 10 miliar yang diperlukan, pemerintah pusat baru memberikan uang ratusan juta rupiah yang dipakai untuk memindahkan monumen Dasasila Bandung dari Jalan Simpang Lima ke Jalan Asia Afrika.

"Lama karena prosedurnya harus diperiksa dulu di inspektorat, ke departemen-departemen. Harus ada persuratan ini itu," ucapnya.

Lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat ini berharap dana tersebut segera turun agar tidak menghambat jalannya perbaikan dan pembangunan.

"Jelas menghambat (pembangunan), tapi kita punya plan A dan plan B kalau dana tidak turun. Misalnya acara 20 ribu angklung, kalau dana enggak turun, enggak usah pakai kaos, bawa masing-masing saja. Budget makanan bawa sendiri dari rumah," tandasnya. (Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie