JAKARTA. Selain telah mendeklarasikan kampanye damai, para pasangan calon Pilkada DKI Jakarta sudah mengumpulkan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam situs resmi KPU DKI Jakarta, Dahlia Umar, Ketua Pokja Pencalonan menjelaskan bahwa laporan sudah dikumpulkan sejak Kamis (27/10). Dari ketiganya, pasangan petahana mengantongi bekal paling tebal. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tercatat memiliki saldo sebesar Rp 208.938.000 sampai dengan 24 Oktober 2016. Sementara uang saku terbanyak kedua ialah Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Per 24 Oktober 2016, mereka memiliki saldo Rp 58.730.000. Pada urutan terakhir adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang hanya berbekal dana Rp 5 juta. Selain melaporkan saldo, pasangan calon juga sudah melaporkan nomor rekening bersama.
Dana kampanye Ahok-Djarot paling tebal
JAKARTA. Selain telah mendeklarasikan kampanye damai, para pasangan calon Pilkada DKI Jakarta sudah mengumpulkan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam situs resmi KPU DKI Jakarta, Dahlia Umar, Ketua Pokja Pencalonan menjelaskan bahwa laporan sudah dikumpulkan sejak Kamis (27/10). Dari ketiganya, pasangan petahana mengantongi bekal paling tebal. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tercatat memiliki saldo sebesar Rp 208.938.000 sampai dengan 24 Oktober 2016. Sementara uang saku terbanyak kedua ialah Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Per 24 Oktober 2016, mereka memiliki saldo Rp 58.730.000. Pada urutan terakhir adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang hanya berbekal dana Rp 5 juta. Selain melaporkan saldo, pasangan calon juga sudah melaporkan nomor rekening bersama.