JAKARTA. Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mencatat pengumpulan dana kampanye mencapai sekitar Rp 48 miliar. "Dana masuk melalui website Ahok-Djarot, transfer bank, dan sumbangan di Rumah Lembang yang rata-rata Rp 100 juta per hari," kata bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2016). Charles menjelaskan, dari Rp 48 miliar yang sudah terkumpul, Rp 24 miliar di antaranya berasal dari penyumbang yang datanya tercatat dengan jelas, sedangkan sisanya belum diketahui penyumbangnya karena belum melampirkan data diri.
Dana kampanye Ahok-Djarot Rp 48 M, 50% belum jelas
JAKARTA. Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mencatat pengumpulan dana kampanye mencapai sekitar Rp 48 miliar. "Dana masuk melalui website Ahok-Djarot, transfer bank, dan sumbangan di Rumah Lembang yang rata-rata Rp 100 juta per hari," kata bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2016). Charles menjelaskan, dari Rp 48 miliar yang sudah terkumpul, Rp 24 miliar di antaranya berasal dari penyumbang yang datanya tercatat dengan jelas, sedangkan sisanya belum diketahui penyumbangnya karena belum melampirkan data diri.