JAKARTA. Penggalangan dana kampanye untuk pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat resmi ditutup. Dana yang berhasil dikumpulkan Rp 60,1 miliar. Sekitar 10.385 masyarakat turut berpartisipasi dalam penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot. Dana yang terkumpul dirasa cukup untuk pendanaan kampanye, terutama untuk kemenangan pasangan Ahok dan Djarot. Karenanya penggalangan dana resmi ditutup oleh tim pemenangan pasangan petahana. "Kami resmi mengumumkan kampanye rakyat ditutup, khususnya penggalangan dana," ucap Wakil Bendahara Timses Ahok-Djarot, Joice Triatman di Rumah Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1). Dana mulai digalang pada 1 November 2016 dan ditutup pada 8 Januari 2017. Dari 10.385 masyarakat, 76% dana berasal dari individu atau sekitar Rp 45,693 miliar. Sementara, badan usaha 24,03% atau sekitar Rp 14,453 miliar dari badan hukum swasta.
Dana kampanye Ahok-Djarot terkumpul Rp 60,1 miliar
JAKARTA. Penggalangan dana kampanye untuk pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat resmi ditutup. Dana yang berhasil dikumpulkan Rp 60,1 miliar. Sekitar 10.385 masyarakat turut berpartisipasi dalam penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot. Dana yang terkumpul dirasa cukup untuk pendanaan kampanye, terutama untuk kemenangan pasangan Ahok dan Djarot. Karenanya penggalangan dana resmi ditutup oleh tim pemenangan pasangan petahana. "Kami resmi mengumumkan kampanye rakyat ditutup, khususnya penggalangan dana," ucap Wakil Bendahara Timses Ahok-Djarot, Joice Triatman di Rumah Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1). Dana mulai digalang pada 1 November 2016 dan ditutup pada 8 Januari 2017. Dari 10.385 masyarakat, 76% dana berasal dari individu atau sekitar Rp 45,693 miliar. Sementara, badan usaha 24,03% atau sekitar Rp 14,453 miliar dari badan hukum swasta.