JAKARTA. Nasib baik melingkupi PT CIMB Principal Asset Management Indonesia (CPAM). Sampai Februari tahun ini, dana kelolaan CPAM makin gendut. CIMB Principal Asset Management mencatat, dana kelolaan yang terkumpul dalam dua bulan pertama tahun ini mencapai Rp 4,06 triliun atau meningkat 6,69% secara year on year (yoy). Dari sisi nilai, dana kelolaan reksadana terproteksi (protected funds) berkontribusi paling besar yakni 35,22% dari total dana kelolaan atau sekitar Rp 1,43 triliun. Lalu 32,02% atau Rp 1,31 triliun berasal dari reksadana pendapatan tetap. Sementara, dana kelolaan reksadana saham (equity funds) terkumpul sebanyak Rp 694,5 miliar.
Untuk dana kelolaan produk lain, seperti reksadana campuran dan discretionary fund atau kontrak pengelolaan dana (KPD) masing-masing Rp 206,1 miliar dan Rp 185,9 miliar. Sisanya berasal dari reksadana pasar uang senilai Rp 173,2 miliar, dan reksadana indeks sebesar Rp 66,2 miliar. "Kami akan fokus ke keranjang investasi yang oportunistik terutama di saham karena ini akan mendongkrak pasar," ujar Gunanta Afrima, Direktur CIMB Principal Asset Management Indonesia. Sepanjang tahun ini, CIMB Principal Asset Management membidik target dana kelolaan mencapai Rp 5,3 triliun. Dibandingkan dengan tahun lalu ada peningkatan sebesar 39,11% dari tahun lalu, yakni Rp 3,81 triliun.