KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, dana kelolaan atau assets under management (AUM) reksadana terproteksi turun drastis. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada September 2021, tercatat dana kelolaan reksadana terproteksi hanya Rp 97,47 triliun, turun 32,9% dari Rp 145,27 triliun di periode sama tahun lalu. Anjloknya dana kelolaan reksadana terproteksi ini memunculkan pertanyaan, apakah reksadana terproteksi tidak menarik di tengah kondisi saat ini? Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) melihat, menarik atau tidaknya reksadana terproteksi masih sangat tergantung dengan yield yang ditawarkan. Jika yield yang ditawarkan masih tinggi, maka masih ada peluang.
Dana kelolaan anjlok, reksadana terproteksi masih menarik bagi investor ritel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, dana kelolaan atau assets under management (AUM) reksadana terproteksi turun drastis. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada September 2021, tercatat dana kelolaan reksadana terproteksi hanya Rp 97,47 triliun, turun 32,9% dari Rp 145,27 triliun di periode sama tahun lalu. Anjloknya dana kelolaan reksadana terproteksi ini memunculkan pertanyaan, apakah reksadana terproteksi tidak menarik di tengah kondisi saat ini? Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) melihat, menarik atau tidaknya reksadana terproteksi masih sangat tergantung dengan yield yang ditawarkan. Jika yield yang ditawarkan masih tinggi, maka masih ada peluang.