KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang September, assets under management (AUM) atawa dana kelolaan industri reksadana yang tidak termasuk reksadana berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dan reksadana penyertaan terbatas, turun Rp 13,9 triliun. Ini membuat AUM reksadana menjadi Rp 495,2 triliun di akhir September 2020 lalu. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, penyebab utama turunnya AUM industri reksadana adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kembali diperpanjang di September. "Baik pasar saham maupun obligasi terkoreksi setelah PSBB yang lebih ketat diperpanjang," kata dia, Jumat (9/10). Tercatat penurunan AUM terjadi pada seluruh jenis reksadana. Situasi pasar keuangan yang tidak menentu ujungnya juga membuat AUM reksadana pasar uang ikut menurun, meski secara kinerja reksadana ini tetap tumbuh stabil.
Dana kelolaan (AUM) industri reksadana per September turun, ada apa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang September, assets under management (AUM) atawa dana kelolaan industri reksadana yang tidak termasuk reksadana berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dan reksadana penyertaan terbatas, turun Rp 13,9 triliun. Ini membuat AUM reksadana menjadi Rp 495,2 triliun di akhir September 2020 lalu. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, penyebab utama turunnya AUM industri reksadana adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kembali diperpanjang di September. "Baik pasar saham maupun obligasi terkoreksi setelah PSBB yang lebih ketat diperpanjang," kata dia, Jumat (9/10). Tercatat penurunan AUM terjadi pada seluruh jenis reksadana. Situasi pasar keuangan yang tidak menentu ujungnya juga membuat AUM reksadana pasar uang ikut menurun, meski secara kinerja reksadana ini tetap tumbuh stabil.