JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan membukukan kinerja cukup memuaskan di tengah kelesuan ekonomi. Total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan selama tujuh bulan pertama nyaris memenuhi target tahun ini. Abdul Cholik, Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan, dana investasi yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan per Juli 2015 telah mencapai Rp 194,81 triliun. Angka ini telah mencatatkan 92,63% dari target dana kelolaan hingga akhir tahun. Adapun aset alokasi sampai bulan Juli 2015 didominasi oleh instrumen surat utang sebesar 47,51%. Instrumen lainnya dibenamkan di deposito sebesar 23,31%. Sementara total hasil investasi sampai dengan Juli 2015 telah mencapai Rp 11,31 triliun atau 60,33% dari target 2015.
"Instrumen investasi yang memiliki kontribusi terbesar pada hasil investasi sampai dengan Juli 2015 adalah surat utang sebesar 41,65% dan deposito sebesar 25,83%," terang Cholik. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, penerimaan iuran per bulan Juli 2015 mencapai Rp 18,02 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 17,23% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.