Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Melonjak, Dipengaruhi Beberapa Aspek ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatatkan kinerja positif terkait total dana kelolaan.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun menyebut total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 757,94 triliun hingga Juli 2024.

Oni menerangkan total dana kelolaan per Juli 2024 meningkat signifikan sebesar 12,01%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 676,63 triliun.


Lebih lanjut, Oni menyebut terdapat beberapa aspek yang memengaruhi peningkatan dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan. Salah satunya, yaitu jumlah kepesertaan yang bertambah, serta kesadaran para peserta dalam membayar iuran yang makin membaik. Ditambah tingkat pembayaran klaim yang tetap terjaga.

"Selain itu, keberhasilan BPJS Ketenagakerjaan dalam membukukan hasil investasi yang positif turut andil dalam penambahan jumlah dana kelolaan tersebut," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (20/8).

Baca Juga: Total Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 757,94 Triliun Per Juli 2024

Oni juga menerangkan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turut berkontribusi kepada kenaikan aset-aset pasar modal yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan.

Adapun BPJS Ketenagakerjaan berhasil mencatatkan hasil investasi hingga Juli 2024 mencapai Rp 30,27 triliun. Nilai itu mengalami peningkatan sebesar 5,84%, jika dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 28,6 triliun.

Pada tahun ini, Oni mengungkapkan BPJS Ketenagakerjaan menargetkan hasil investasi sebesar Rp 55,28 triliun. Target tersebut naik sebesar 25,6%, jika dibandingkan target pada 2023 yang sebesar Rp 44,01 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari