JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia boleh tersenyum lebar. Pasalnya, dana kelolaan unit usaha PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia itu tumbuh 12%, yaitu dari Rp 5,8 triliun di 2012 silam menjadi sebesar Rp 6,5 triliun di akhir tahun lalu. Nur Hasan Kurniawan, Senior Vice President & Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia mengungkapkan, pertumbuhan terutama ditopang oleh Program Pensiun Untuk Karyawan Pesangon (PPUKP). “Inisiatif ini digelontorkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga mendorong kenaikan jumlah peserta,” ujarnya pada paparan kinerja perseroan, Senin (12/5). Lihat saja, jumlah nasabah korporasi bertambah dari sebanyak 978 perusahaan peserta menjadi 1.072 perusahaan peserta. Pertumbuhan karyawan peserta juga terlihat kentara, yakni dari 308.905 orang menjadi 330.281 orang. Pencapaian tersebut menempatkan DPLK Manulife di peringkat pertama antara pelaku industri dan perusahaan patungan (joint venture).
Dana kelolaan DPLK Manulife mekar 12%
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia boleh tersenyum lebar. Pasalnya, dana kelolaan unit usaha PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia itu tumbuh 12%, yaitu dari Rp 5,8 triliun di 2012 silam menjadi sebesar Rp 6,5 triliun di akhir tahun lalu. Nur Hasan Kurniawan, Senior Vice President & Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia mengungkapkan, pertumbuhan terutama ditopang oleh Program Pensiun Untuk Karyawan Pesangon (PPUKP). “Inisiatif ini digelontorkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga mendorong kenaikan jumlah peserta,” ujarnya pada paparan kinerja perseroan, Senin (12/5). Lihat saja, jumlah nasabah korporasi bertambah dari sebanyak 978 perusahaan peserta menjadi 1.072 perusahaan peserta. Pertumbuhan karyawan peserta juga terlihat kentara, yakni dari 308.905 orang menjadi 330.281 orang. Pencapaian tersebut menempatkan DPLK Manulife di peringkat pertama antara pelaku industri dan perusahaan patungan (joint venture).