Dana kelolaan DPPK Telkom tumbuh tipis 4%



JAKARTA. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Telkom sepertinya harus legowo melewati kuartal pertama tahun ini. Soalnya, di tengah pertumbuhan dana kelolaan industri dana pensiun yang berhasil tembus 11%-12%, dana kelolaan DPPK perusahaan telekomunikasi pelat merah ini cuma mencatatkan peningkatan 4%.

“Total dana kelolaan DPPK Telkom per 31 Maret 2014 mencapai Rp 16 triliun atau tumbuh hanya 4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujar Djaka Sundan, Direktur Utama DPPK Telkom ditemui KONTAN, kemarin.

Kendati demikian, ia tak berkecil hati. Pasalnya, perseroan pun tidak terlalu agresif memasang target tinggi di sepanjang tahun, berkaca dari kondisi pasar di tahun lalu. Tengok saja, berdasarkan rencana kerja anggaran dan pendapatan, perseroan hanya mematok mengelola dana pensiun peserta sebanyak Rp 16,3 triliun.


Padahal, hasil investasi atau Return on Investment (RoI) yang dikantongi perseroan di kuartal pertama tahun ini menunjukkan kinerja kinclong, yakni 7,3%. Perolehan itu berasal dari penempatan dana di keranjang deposito, properti dan penyertaan sebesar 15%, surat utang negara dan obligasi 55% dan saham serta reksadana sebanyak 30%.

“Kami belum berniat merevisi target dana kelolaan di akhir tahun, meski dengan pencapaian tiga bulan pertama ini kelihatannya mungkin. Kami juga belum terburu-buru untuk menggeser portofolio, meski target RoI akhir tahun diperkirakan mencapai 12%,” terang dia.

Sekadar informasi saja, DPPK Telkom sendiri sudah menyerahkan program pensiun ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan sejak tahun 2002 silam. Saat ini, DPPK Telkom hanya melayani pengelolaan dana dari peserta aktif (pekerja yang masih membayar iuran) dan pensiunan. Hingga 31 Maret 2014, peserta aktif mencapai 16.534 orang, sedangkan peserta pensiunan sebanyak 33.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan