Dana Kelolaan Industri Reksadana Turun Rp 8,23 Triliun di Mei 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah dana kelolaan atawa asset under management (AUM) industri reksadana turun pada bulan Mei 2022. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM reksadana pada bulan Mei sebesar Rp 558,20 triliun. Angka tersebut turun 1,47% atau Rp 8,23 triliun dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 566,43 triliun.

Penurunan dana kelolaan tersebut beriringan dengan penurunan jumlah unit penyertaan pada industri reksadana. Tercatat, pada Mei 2022, unit penyertaan hanya sebesar 405,91 miliar unit, lebih rendah 1,15% dari bulan sebelumnya yang sebesar 410,59 miliar unit penyertaan. 

Jika dilihat dari masing-masing jenis reksadana, sepanjang Mei kemarin pergerakan dana kelolaan cukup beragam. Dana kelolaan reksadana indeks naik 11,23% menjadi Rp 10,67 triliun dari bulan sebelumnya Rp 9,47 miliar.


Baca Juga: Aset Reksadana Terkait Jiwasraya di MI Akan Disita Kejagung, Ini Kata Asosiasi

Dana kelolaan reksadana saham naik tipis 0,36% menjadi Rp 129,82 triliun. AUM reksadana saham di bulan sebelumnya Rp 129,35 triliun.

Sedangkan, reksadana yang mengalami penurunan dana kelolaan adalah reksadana pendapatan tetap. Dana kelolaan reksadana dengan aset surat utang ini turun 0,71% dari Rp 149,84 triliun pada bulan April menjadi Rp 148,77 triliun pada bulan Mei. 

Dana kelolaan reksadana terproteksi turun 1,10% dari Rp 105,19 triliun menjadi Rp 104,04 triliun. Dana kelolaan exchange-traded fund (ETF) menyusut 1,26% menjadi Rp 14,56 triliun dari sebelumnya Rp 14,74 triliun.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.251,9 di Akhir Sesi I Hari Ini (9/6), Asing Borong BMRI, BBRI, ASII

AUM reksadana berbasis sukuk turun 1,96% dari Rp 3,68 triliun pada April menjadi Rp 3,60 triliun pada Mei. Lalu, AUM reksadana global juga harus turun dari Rp 18,66 triliun menjadi Rp 18,28 triliun atau turun 2,10%. 

Berikutnya, reksadana campuran juga mengalami penurunan AUM sebesar 2,41% menjadi Rp 25,63 triliun dari bulan sebelumnya sebesar Rp 26,25 triliun. Terakhir, dana kelolaan reksadana pasar uang yang mengalami penurunan paling dalam menjadi Rp 102,79 triliun atau terkoreksi 6,25% dari bulan sebelumnya sebesar Rp 109,22 triliun.

Jika dihitung sejak akhir tahun 2021, AUM industri reksadana sejauh ini sudah turun sebesar 3,89% atau Rp 21,75 triliun dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp 579,96 triliun. Sedangkan untuk unit penyertaan turun 4,01% dari posisi akhir 2021 yang sebanyak 422,19 miliar unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati