JAKARTA. PT Insight Investment Management, berhasil mengantongi Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan mencapai Rp 500 miliar sampai akhir semester I.Direktur Utama Insight Investment Management Tony Henry S menyebut, jika dibandingkan pada akhir tahun 2011 lalu, AUM miliknya sudah naik lebih dari 66%. "Dana kelolaan akhir tahun 2011, sebesar Rp 300 miliar-an," kata Tony kepada KONTAN, Senin (16/7).Tony menguraikan bahwa hampir lebih dari 50% dari dana kelolaan, telah didominasi produk reksadana pendapatan tetap syariah . "Dana kelolaan untuk reksadana pendapatan syariah di perode yang sama sebesar Rp 300 miliar," tambahnya.Menurutnya, volatilitas pasar dan sikap investor yang menghindari resiko, membuat produk reksadana pendapatan tetap lebih diminati investor untuk saat ini."Sampai Juni kemarin, untuk year to date (y t d), return reksadana pendapatan tetap syariah kami sudah lebih dari 4%,"ungkap Tony.Dia optimistis, untuk periode year over year nya (y o y), return reksadana tersebut bisa sebesar 10%-an.Sampai saat ini, Insight investment telah memiliki 4 produk reksadana yang mana 3 merupakan reksadana konvensional dan 1 produk merupakan reksadana jenis terproteksi.Tony menyampaikan, reksadana terproteksinya tersebut merupakan yang pertama terbit di semester pertama lalu dengan tenor 5 tahun. "Reksadana terproteksi tersebut ditujukan untuk investor institusi," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dana kelolaan Insight Investment capai Rp 500 M
JAKARTA. PT Insight Investment Management, berhasil mengantongi Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan mencapai Rp 500 miliar sampai akhir semester I.Direktur Utama Insight Investment Management Tony Henry S menyebut, jika dibandingkan pada akhir tahun 2011 lalu, AUM miliknya sudah naik lebih dari 66%. "Dana kelolaan akhir tahun 2011, sebesar Rp 300 miliar-an," kata Tony kepada KONTAN, Senin (16/7).Tony menguraikan bahwa hampir lebih dari 50% dari dana kelolaan, telah didominasi produk reksadana pendapatan tetap syariah . "Dana kelolaan untuk reksadana pendapatan syariah di perode yang sama sebesar Rp 300 miliar," tambahnya.Menurutnya, volatilitas pasar dan sikap investor yang menghindari resiko, membuat produk reksadana pendapatan tetap lebih diminati investor untuk saat ini."Sampai Juni kemarin, untuk year to date (y t d), return reksadana pendapatan tetap syariah kami sudah lebih dari 4%,"ungkap Tony.Dia optimistis, untuk periode year over year nya (y o y), return reksadana tersebut bisa sebesar 10%-an.Sampai saat ini, Insight investment telah memiliki 4 produk reksadana yang mana 3 merupakan reksadana konvensional dan 1 produk merupakan reksadana jenis terproteksi.Tony menyampaikan, reksadana terproteksinya tersebut merupakan yang pertama terbit di semester pertama lalu dengan tenor 5 tahun. "Reksadana terproteksi tersebut ditujukan untuk investor institusi," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News