Dana Kelolaan Kustodian Bank Central Asia (BBCA) Capai Rp 328 Triliun



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat pertumbuhan dana kelolaan kustodian hingga Kuartal III-2023 yang tumbuh 32% secara tahunan.

Alhasil, Asset Under Custody BCA mencapai lebih dari Rp 328 triliun pada kuartal III-2023. Melihat pertumbuhan positif pada kenaikan dana kelolaan tersebut, BCA memproyeksikan tren ini akan terus berlanjut.

"Ke depan, kami melihat tren bisnis bank kustodian masih akan tumbuh positif, selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi pada instrumen investasi seperti reksa dana dan surat berharga," kata Hera F Haryn, EVP Secretariat & Corporate Communication BCA kepada Kontan belum lama ini.


Baca Juga: Dana Kelolaan Bank Kustodian Semakin Meningkat

Adapun strategi BCA dalam menjaga pertumbuhan bisnis kustodian, yakni dengan memberikan layanan kustodian yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah. 

Hera merinci layanan Kustodian BCA saat ini bekerjasama dengan lebih dari 40 Manajer Investasi dan mengadministrasikan lebih dari 300 produk investasi di antaranya berupa reksadana terbuka, reksadana terproteksi, reksadana penyertaan terbatas, reksadana ETF, serta kontrak pengelolaan portofolio efek.

BCA juga memiliki jenis layanan jasa kustodian umum untuk penatausahaan surat berharga yang diterbitkan di Indonesia maupun luar negeri, serta jasa administrasi Reksadana dan Kontrak Pengelolaan Portofolio Efek (KPD).

Baca Juga: Ada Perpanjangan DP O%, Bank Yakin Kredit Kendaraan Bermotor Bakal Mentereng

"Kami juga melayani berbagai jenis nasabah institusi/individu lainnya untuk penatausahaan surat berharga yang dimiliki, baik untuk surat berharga yang diperdagangkan di dalam maupun di luar negeri," kata Hera. Hera menyebut ke depannya, BCA berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kustodian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli