Dana kelolaan reksadana berpotensi naik lagi



JAKARTA. Harga saham dan obligasi yang terus menanjak juga mendorong nilai dana kelolaan reksadana. Kemarin (04/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah berada di level 3.569,49. Angka ini merupakan level tertinggi sepanjang sejarah. Tak hanya saham, di pasar obligasi pemerintah harganya juga sudah di level puncak sepanjang sejarah yaitu di 107,76.Tak heran jika pasar reksadana juga ikut terkerek. Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK), total dana kelolaan reksadana selama bulan September 2010 sudah mencapai Rp 128,58 triliun. Angka ini naik 5,86% dari bulan sebelumnya sebesar Rp 121,46 triliun. Jadi boleh dibilang dalam waktu sebulan total dana kelolaan reksadana sudah mencapai Rp 7,12 triliun.Menurut Abiprayadi Riyanto, Presiden Direktur Mandiri Manajemen Investasi, kenaikan total dana kelolaan ini disebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus melaju. Selain itu, kenaikan reksadana proteksi juga menjadi salah satu penyebab melonjaknya total dana kelolaan reksadana.

Abiprayadi menilai, optimisme pasar sepertinya masih akan berlanjut. Hal tersebut terasa dari keinginan para manajer investasi yang masih akan meningkatkan total dana kelolaan mereka. Direktur utama BNP Paribas, Tino Moorrees menargetkan bisa meningkatkan dana kelolaannya menjadi Rp 23 triliun di akhir tahun dari posisi saat ini yang hanya mencapai Rp 22 triliun.

Schroders Investment Manajemen Indonesia juga menargetkan hal serupa. Schroders menargetkan total dana kelolaan bisa meningkat dari posisi saat ini yang sudah mencapai Rp 50,2 triliun.


Demikian pula halnya dnegan Panin Sekuritas. Panin menargetkan di akhir tahun bisa mengantongi dana kelolaan mencapao Rp 4,5 triliun dari posisi saat ini Rp 4 triliun. Wiston Sual, Direktur Panin Sekuritas menduga reksadana saham dan campuran masih akan menjadi pendorong peningkatan kinerja industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie