Dana kelolaan reksadana BNI IDX30 capai Rp 843 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak resmi meluncur pada 28 Desember 2017, dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana BNI IDX30 tumbuh pesat. Per 13 Maret lalu, AUM reksadana besutan BNI Asset Management ini mencapai Rp 843,76 miliar.

Head of Corporate Communication Division BNI Asset Management Harriny Yulianty mengungkapkan, minat investor membeli jenis reksadana pasif seperti BNI IDX30 memang terus meningkat. Menurutnya, sebab kinerja reksadana aktif tidak serta merta mampu mengalahkan indeks acuannya.

Sejak awal, Harriny menambahkan, reksadana yang mengacu pada indeks IDX30 ini memang dibuat karena beberapa tahun terakhir reksadana aktif sulit mengalahkan indeks. "Sebaliknya, reksadana pasif justru memberikan return maksimal yang sesuai indeks acuannya," ujar Harriny, (16/3).


Tak hanya dana kelolaan, jumlah investor (number of account) yang berinvestasi di reksadana ini juga tumbuh hingga 142% sejak emisi hingga saat ini.

Menurut Harriny, BNI AM optimistis tahun ini bisa melanjutkan kinerja yang lebih tinggi dibanding indeks lain seperti IHSG dan LQ45.

Indeks IDX30 juga dianggap mereflesikan saham-saham terbaik dari yang sebelumnya sudah terdaftar di LQ45 baik dalam hal kapitalisasi pasar, likuiditas maupun kinerja fundamentalnya. Kinerja saham-saham yang masuk dalam indeks 30 tersebut bisa dikatakan mereflesikan pertumbuhan kinerja dari berbagai industri.

Tahun ini, BNI AM memasang target dana kelolaan reksadana ini bisa mencapai Rp 1 triliun. Menurut data Infovesta Utama, reksadana BNI IDX30 ini memang masuk ke dalam tiga besar reksadana indeks dengan AUM terbesar saat ini.

BNI IDX30 menempati posisi kedua setelah reksadana indeks Kresna IDX30 dengan AUM sebesar Rp 1,38 triliun per akhir Februari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto