KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan jumlah pasien positif corona yang semakin besar menyebabkan pasar modal anjlok. Hal ini merembet pada penurunan dana kelolaan reksadana atau asset under management (AUM). Berdasarkan data Infovesta Utama, AUM industri reksadana periode Maret menurun Rp 54 triliun secara bulanan menjadi Rp 460 triliun. Semua jenis reksadana kompak catatkan penurunan AUM. Namun, reksadana saham tercatat turun paling besar, yaitu Rp 21,7 triliun menjadi Rp 92 triliun. AUM reksadana pasar uang turun paling banyak kedua, yaitu Rp 15,35 triliun menjadi Rp 59,9 triliun. Sementara, AUM reksadana pendapatan tetap menurun Rp 7,9 triliun menjadi Rp 106,9 triliun. Kompak, AUM reksadana campuran juga menurun Rp 2,72 triliun menjadi Rp 24 triliun.
Dana kelolaan reksadana saham dan pasar uang jatuh paling dalam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan jumlah pasien positif corona yang semakin besar menyebabkan pasar modal anjlok. Hal ini merembet pada penurunan dana kelolaan reksadana atau asset under management (AUM). Berdasarkan data Infovesta Utama, AUM industri reksadana periode Maret menurun Rp 54 triliun secara bulanan menjadi Rp 460 triliun. Semua jenis reksadana kompak catatkan penurunan AUM. Namun, reksadana saham tercatat turun paling besar, yaitu Rp 21,7 triliun menjadi Rp 92 triliun. AUM reksadana pasar uang turun paling banyak kedua, yaitu Rp 15,35 triliun menjadi Rp 59,9 triliun. Sementara, AUM reksadana pendapatan tetap menurun Rp 7,9 triliun menjadi Rp 106,9 triliun. Kompak, AUM reksadana campuran juga menurun Rp 2,72 triliun menjadi Rp 24 triliun.