JAKARTA. Investasi reksadana kian naik daun. Alhasil, dana kelolaan reksadana pun kian membesar. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan, jumlah dana kelolaan reksadana per 28 Maret 2014 telah mencapai Rp 218,03 triliun. Ini menjadi rekor dana kelolaan reksadana tertinggi sepanjang masa.Dana kelolaan reksadana pada akhir kuartal I-2014 itu telah naik 13,26% dari posisi akhir tahun lalu. Jika dibandingkan dengan akhir bulan Februari 2014, dana kelolaan reksadana bertambah 10,64%.Kenaikan dana kelolaan reksadana juga dibarengi penambahan jumlah produk reksadana yang terdaftar. OJK melansir, jumlah produk reksadana hingga kuartal I-2014 berjumlah 895 produk, atau naik 13,97% dibandingkan akhir tahun lalu.Sayangnya, OJK belum merilis total unit penyertaan keseluruhan reksadana per akhir Maret 2014. Tapi, hingga akhir Februari lalu, jumlah unit penyertaan reksadana mencapai 124,3 miliar atau naik 2,90% dari akhir 2013. Artinya, kenaikan dana kelolaan juga diikuti bertambahnya unit penyertaan reksadana meskipun tidak terlalu signifikan.Head of Operation Business and Development PT Panin Asset Management (PAM) Rudiyanto menilai, kenaikan dana kelolaan itu terbilang wajar mengingat kinerja pasar saham yang positif. “Kenaikan dana kelolaan mengikuti kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga obligasi,” ujar Rudiyanto.Sebagai gambaran, per 28 Maret 2014, IHSG telah naik 10,19% sejak akhir tahun lalu. Efeknya langsung terlihat pada dana kelolaan reksadana saham akhir Maret 2014 yang bertambah 9,62% menjadi Rp 88,06 triliun.Kendati begitu, Rudyanto bilang, dana kelolaan reksadana tidak selalu sejalan dengan kinerja IHSG dan obligasi. Dana kelolaan bisa berkurang maupun bertambah karena selalu ada investor yang melakukan aksi jual atau beli unit reksadana.Terlebih jika yang melakukan transaksi ialah investor institusi yang porsinya sekitar 60% hingga 70% dari total dana kelolaan.Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI), Denny Thaher menargetkan, dana kelolaan reksadana bisa tumbuh 15% setiap tahun. “Namun yang lebih kami tekankan ialah target investor reksadana bisa mencapai 5 juta investor pada 2017,” imbuh dia.Akhir Maret 2014, Denny bilang, jumlah investor reksadana baru mencapai sekitar 180.000 investor. Ia menambahkan, dana kelolaan reksadana bisa makin gendut jika didukung oleh kebijakan distribusi penjualan reksadana yang lebih mudah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dana kelolaan reksadana tambah mekar
JAKARTA. Investasi reksadana kian naik daun. Alhasil, dana kelolaan reksadana pun kian membesar. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan, jumlah dana kelolaan reksadana per 28 Maret 2014 telah mencapai Rp 218,03 triliun. Ini menjadi rekor dana kelolaan reksadana tertinggi sepanjang masa.Dana kelolaan reksadana pada akhir kuartal I-2014 itu telah naik 13,26% dari posisi akhir tahun lalu. Jika dibandingkan dengan akhir bulan Februari 2014, dana kelolaan reksadana bertambah 10,64%.Kenaikan dana kelolaan reksadana juga dibarengi penambahan jumlah produk reksadana yang terdaftar. OJK melansir, jumlah produk reksadana hingga kuartal I-2014 berjumlah 895 produk, atau naik 13,97% dibandingkan akhir tahun lalu.Sayangnya, OJK belum merilis total unit penyertaan keseluruhan reksadana per akhir Maret 2014. Tapi, hingga akhir Februari lalu, jumlah unit penyertaan reksadana mencapai 124,3 miliar atau naik 2,90% dari akhir 2013. Artinya, kenaikan dana kelolaan juga diikuti bertambahnya unit penyertaan reksadana meskipun tidak terlalu signifikan.Head of Operation Business and Development PT Panin Asset Management (PAM) Rudiyanto menilai, kenaikan dana kelolaan itu terbilang wajar mengingat kinerja pasar saham yang positif. “Kenaikan dana kelolaan mengikuti kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga obligasi,” ujar Rudiyanto.Sebagai gambaran, per 28 Maret 2014, IHSG telah naik 10,19% sejak akhir tahun lalu. Efeknya langsung terlihat pada dana kelolaan reksadana saham akhir Maret 2014 yang bertambah 9,62% menjadi Rp 88,06 triliun.Kendati begitu, Rudyanto bilang, dana kelolaan reksadana tidak selalu sejalan dengan kinerja IHSG dan obligasi. Dana kelolaan bisa berkurang maupun bertambah karena selalu ada investor yang melakukan aksi jual atau beli unit reksadana.Terlebih jika yang melakukan transaksi ialah investor institusi yang porsinya sekitar 60% hingga 70% dari total dana kelolaan.Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI), Denny Thaher menargetkan, dana kelolaan reksadana bisa tumbuh 15% setiap tahun. “Namun yang lebih kami tekankan ialah target investor reksadana bisa mencapai 5 juta investor pada 2017,” imbuh dia.Akhir Maret 2014, Denny bilang, jumlah investor reksadana baru mencapai sekitar 180.000 investor. Ia menambahkan, dana kelolaan reksadana bisa makin gendut jika didukung oleh kebijakan distribusi penjualan reksadana yang lebih mudah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News