KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat kembali diperpanjang memberi sentimen negatif pada kinerja pasar saham maupun obligasi. Dampaknya, sentimen tersebut juga menjadi sinyal bagi investor untuk menarik dana investasinya di reksadana. Berdasarkan data Infovesta, di sepanjang September asset under management (AUM) atawa dana kelolaan industri reksadana yang tidak termasuk reksadana berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dan reksadana penyertaan terbatas, menurun Rp 13,9 triliun ke Rp 495,2 triliun. Tercatat penurunan AUM terjadi pada seluruh jenis reksadana. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan penyebab utama penurunan dana kelolaan industri reksadana adalah PSBB yang kembali diperpanjang di September. "Baik pasar saham maupun obligasi terkoreksi setelah PSBB yang lebih ketat diperpanjang," kata Wawan, Jumat (9/10).
Dana kelolaan semua jenis reksadana menurun pada September
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat kembali diperpanjang memberi sentimen negatif pada kinerja pasar saham maupun obligasi. Dampaknya, sentimen tersebut juga menjadi sinyal bagi investor untuk menarik dana investasinya di reksadana. Berdasarkan data Infovesta, di sepanjang September asset under management (AUM) atawa dana kelolaan industri reksadana yang tidak termasuk reksadana berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dan reksadana penyertaan terbatas, menurun Rp 13,9 triliun ke Rp 495,2 triliun. Tercatat penurunan AUM terjadi pada seluruh jenis reksadana. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan penyebab utama penurunan dana kelolaan industri reksadana adalah PSBB yang kembali diperpanjang di September. "Baik pasar saham maupun obligasi terkoreksi setelah PSBB yang lebih ketat diperpanjang," kata Wawan, Jumat (9/10).