KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada bulan September lalu, pasar saham cenderung turun, khususnya saham-saham blue chip. Alhasil, kinerja reksadana saham juga terdampak. Padahal, total dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana di bulan September mengalami peningkatan. Berdasarkan data Infovesta Utama, dana kelolaan reksadana saham di bulan September turun sebesar 2,32% menjadi Rp 143,62 triliun. Sementara, total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 529,76 triliun. AUM bulan September lalu meningkat 0,62% dibandingkan bulan Agustus yang mencapai Rp 526,48 triliun. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penurunan reksadana saham karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi pada bulan lalu. Akibatnya, banyak reksadana yang memiliki portofolio saham-saham blue chip menjadi ikut tertekan. Ia menilai kinerja reksadana saham memang negatif cukup dalam. Kemungkinan bulan Oktober ini masih lebih banyak sentimen negatif.
Dana kelolaan susut, kinerja produk reksadana saham ikut terseret
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada bulan September lalu, pasar saham cenderung turun, khususnya saham-saham blue chip. Alhasil, kinerja reksadana saham juga terdampak. Padahal, total dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana di bulan September mengalami peningkatan. Berdasarkan data Infovesta Utama, dana kelolaan reksadana saham di bulan September turun sebesar 2,32% menjadi Rp 143,62 triliun. Sementara, total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 529,76 triliun. AUM bulan September lalu meningkat 0,62% dibandingkan bulan Agustus yang mencapai Rp 526,48 triliun. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penurunan reksadana saham karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi pada bulan lalu. Akibatnya, banyak reksadana yang memiliki portofolio saham-saham blue chip menjadi ikut tertekan. Ia menilai kinerja reksadana saham memang negatif cukup dalam. Kemungkinan bulan Oktober ini masih lebih banyak sentimen negatif.