KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Syailendra Capital berhasil lampaui target dana kelolaan tahun ini. Per November 2017, total dana kelolaannya sudah mencapai Rp 11 triliun dan melebihi target tahun ini di Rp 9 triliun.

Direktur Syailendra Capital Gunanta Afrima menjelaskan masih ada kesempatan pertumbuhan Rp 1 - Rp 1,5 triliun dana kelolaan.

"Tahun ini bisa close di Rp 12 - Rp 13 triliun," jelasnya pada Kontan.co.id, saat ditemui di Seminar Nasional Income, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Sabtu (11/11).

Menurutnya, kerja keras menjadi kunci kesuksesan Syailendra tahun ini. Mayoritas dana kelolaan Syailendra didominasi oleh reksadana tipe saham hingga 28%.

Gunanta menjelaskan, tahun lalu porsi reksadana saham Syailendra mencapai 34%, koreksi angka ini bukan karena popularitasnya menurun, melainkan karena porsi reksadana pendapatan tetap dan pasar uang bertumbuh.

"Fixed income dan money market tumbuh besar karena banyak bank yang masih over likuid dan belum bisa salurkan kredit," jelas Gunanta.

Dengan demikian, menurutnya pihak bank mulai menggenjot reksadana dan pembelian surat utang untuk mengelola kas mereka.

Apalagi, menjelang akhir tahun Gunanta melihat investor lebih suka masuk ke fixed income karena terproteksi, tujuannya untuk mengamankan pembukuan keuangan.

Sebanyak 25% porsi dana kelolaan Syailendra terletak pada reksadana fixed income dan pasar. Sedangkan sisanya tidak dirinci berasal dari reksadana mana.

Tahun depan, Gunanta optimistus dana kelolaan dapat tumbuh hingga 20%. Pasalnya, selama lima tahun terakhir, pertumbuhan kelolaan perusahaan dapat stabil di level 22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto