Dana KUR Banyak Disalahgunakan, Begini Respons Menteri Koperasi dan UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki buka suara terkait maraknya pelanggaran yang terjadi dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Misalnya saja, dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha melainkan untuk kegiatan konsumtif.

Teten menilai, penyimpangan tersebut dikarenakan pihak perbankan yang keliru dalam menyalurkan KUR. Bahkan, dirinya telah lama menaruh kecurigaan terhadap permasalahan tersebut.


Baca Juga: Penyaluran KUR Diwarnai Penyelewengan, Begini Kata Bankir

"Ya itu banknya saja yang keliru menyalurkan. Itu yang kita curigai lama," ujar Teten di DPR RI, Kamis (23/11).

Menurutnya, kecurigaan tersebut bermula ketika jumlah UMKM penerima KUR yang tidak bertambah signifikan dari tahun ke tahun. Padahal, jumlah KUR yang dialokasikan oleh pemerintah terus meningkat.

"Karena banknya cari aman. Padahal KUR itu kan untuk kebutuhan UMKM supaya dapat modal kerja, nah kalau ternyata diberi bukan kepada pelaku UMKM tapi untuk keperluan konsumsi itu kan penyimpangan," katanya.

Untuk itu, Teten mengatakan bahwa bank-bank yang lalai dalam menyalurkan KUR sehingga memunculkan penyimpangan penggunaan dana KUR harus segera ditindak.  "Itu banknya harus ditindak, kan salah banknya," terang Teten.

Baca Juga: Bank Nakal Penyalur KUR Siap-Siap Kena Sanksi

Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius bilang mengungkapkan dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha. Ia menyebutkan ada sebagian yang digunakan juga untuk merenovasi rumah, membeli kendaraan dan lainnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh KemenKopUKM terhadap 1.047 debitur, ditemukan 6% dari responden mempergunakan KUR untuk investasi seperti membeli tanah atau lahan. 1% responden juga mengungkapkan menggunakan KUR untuk keperluan lain semacam untuk melahirkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli