KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sudah memberlakukan standar pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). BI juga mencatat penerapan QRIS oleh merchant telah meningkat di tengah pandemi Covid-19. Para pemain dompet digital pun gencar menerapkan QRIS kepada para merchant. Seperti DANA Indonesia yang selama masa pandemi, memantau peningkatan pada geliat pelaku usaha di berbagai bidang. Hal ini direfleksikan dalam catatan DANA yang menunjukkan pertumbuhan hingga 125% pada mitra usaha yang menggunakan DANA Bisnis dan memanfaatkan QRIS dalam setahun terakhir. Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia mengatakan, pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia. DANA juga mencatat bahwa pertumbuhan terjadi cukup merata di wilayah lainnya dan dengan persentase pertumbuhan yang tak kalah mengagumkan.
Lima provinsi yang mencatat pertumbuhan DANA Bisnis di antaranya adalah Aceh, Sumatra Selatan, Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Kelimanya menduduki posisi lima teratas untuk provinsi dengan penyerapan DANA Bisnis yang paling pesat.
Baca Juga: Tren Penggunaan Sistem Pembayaran QRIS Makin Ramai, Volume dan Nilai Transaksi Naik DANA juga mencatat ada 200.000 UMKM yang telah bergabung dalam DANA Bisnis dan menggunakan QRIS dalam transaksi digitalnya. Selain UMKM, merchant yang menggunakan QRIS jumlahnya cukup meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada aplikasi DANA, ada lima kategori transaksi yang banyak digunakan oleh pengguna. Kelimanya adalah transfer uang ke sesama pengguna DANA maupun ke rekening bank, pembayaran rutin bulanan seperti membayar biaya berlangganan TV kabel, asuransi dan BPJS, listrik, dan air, transaksi pembelian pulsa telepon selular, hingga pembayaran transaksi e-commerce. "Untuk meningkatkan transaksi, kami akan berfokus pada pengembangan produk yang sudah ada hingga terbaru, peningkatan pelayanan dan pengoptimalan pengguna, hingga perluasan kerjasama dan integrasi dengan ekosistem ekonomi yang belum kami jangkau baik mitra, institusi finansial, pemerintah, komunitas, dan banyak lagi," ungkap Vince kepada kontan.co.id, Kamis (8/4). Ia yakin dengan mengkombinasikan strategi tersebut dan senantiasa mengupayakan edukasi yang berkelanjutan, DANA tidak hanya akan mampu menambah jumlah pengguna maupun pangsa pasar, namun lebih jauh lagi membantu menggerakkan ekonomi digital tanah air. Pada tahun ini, DANA juga masih berfokus pada mengakuisisi lebih banyak mitra secara organik dan membantu meningkatkan transaksi mereka lewat pelatihan, pengembangan, dan pemeliharaan yang berkelanjutan. "Oleh karena itu dalam pelaksanaannya, DANA masih terus melibatkan banyak pihak di ekosistem ekonomi serta memastikan aplikasi DANA terus memberikan pengalaman transaksi digital dan berbisnis yang mudah," kata Vince. Dalam memperluas cakupan QRIS di merchant, DANA mengusung konsep open platform, di mana DANA mudah diakses dan dapat dimanfaatkan oleh merchant atau pelaku usaha dari berbagai skala bisnis dan yang bergerak di sektor bisnis apa saja, baik online maupun offline.
Baca Juga: QRIS semakin digemari, bagaimana persaingan antara bank dan nonbank? "Karenanya, kami sudah bekerjasama dengan banyak sekali merchant, mulai dari UMKM hingga pelaku usaha berskala besar," sambung Vince.
Selain itu, Vince menyebut, dalam perjalanannya DANA juga aktif menggandeng pemerintah daerah, institusi finansial, komunitas, hingga pelaku UMKM langsung dalam mengedukasi penggunaan QRIS. Sebagai sahabat UMKM, DANA aktif mengoptimalkan platform, melakukan pendampingan, dan memanfaatkan promosi untuk mendorong penggunaan transaksi digital termasuk QRIS. Bukti nyata ini diwujudkan dengan keikutsertaan DANA untuk terjun langsung ke berbagai daerah untuk memperkenalkan cara penggunaan QRIS beserta manfaatnya. "Salah satu wujudnya adalah keterlibatan DANA dalam roadshow Bangga Buatan Indonesia bersama Kemenko Marves dan Kemenkop UKM di mana DANA ikut mendorong UMKM di berbagai daerah untuk go digital," imbuh Vince.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi