Dana murah makin tambun, dana pihak ketiga BCA tumbuh 17,5% di semester I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia (Persero) Tbk mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 895,23 triliun hingga kuartal II-2021, tumbuh 17,5% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 761,6 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kinerja dana pihak ketiga tetap kokoh lantaran dana murah atau current account and saving account (CASA) BCA naik 21,0% yoy menjadi Rp 697,1 triliun. Deposito berjangka naik 6,8% yoy menjadi Rp 198,2 triliun.

Jahja menyebut pertumbuhan CASA sejalan dengan peningkatan nilai transaksi, basis nasabah yang semakin besar. Juga penguatan dan perluasan ekosistem pelayanan bersama para mitra bisnis bank.


Baca Juga: BCA salurkan kredit Rp 593,6 triliun hingga semester I, ini penopangnya

“Dengan memanfaatkan basis nasabah yang besar serta memperkuat ekspansi ekosistem digital, BCA mampu mempertahankan kekuatan di segmen perbankan transaksi sebagai penggerak pendanaan CASA yang solid. BCA memproses 41 juta transaksi per hari secara rata-rata pada semester I 2021, naik dari 28 juta di periode yang sama tahun lalu. CASA berkontribusi sebesar 77,9% dari total DPK per Juni 2021,” ujar Jahja dalam paparan secara virtual, Kamis (22/7).

Ia menyatakan dengan pertumbuhan DPK yang solid, asset BCA naik 15,8% yoy menjadi Rp 1.129,5 triliun di akhir Juni 2021. Padahal Juni 2020, asset BCA masih Rp 975,07 triliun. 

Selanjutnya: Laba bersih Bank Central Asia (BBCA) melesat 18,1% pada semester I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi