Dana obligasi PNM untuk modal kerja & bayar utang



JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) tengah mencari dana untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dan membayar utang. Oleh karena itu, perusahaan pelat merah ini berniat menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi dengan total nilai emisi Rp 2 triliun.

Pada tahap pertama, perseroan akan menerbitkan maksimal Rp 500 miliar. Berdasarkan prospektus perseroan, sekitar 80% hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk modal kerja.

"Dana modal kerja tersebut akan disalurkan kepada pembiayaan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah)," jelas manajemen PNM dalam prospektus yang dirilis hari ini, Senin (17/11).


Sementara sisanya, 20%, akan digunakan untuk refinancing. Perseoan berencana membayar dan melunasi sebagian utang bank. Terutama, utang dari Bank HSBC dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Perinciannya, utang HSBC yang akan dilunasi sebesar Rp 60,55 miliar. Utang ini akan jatuh tempo pada Desember 2014. Adapun, jumlah plafon pinjaman mencapai Rp 100 miliar dan yang sudah dicairkan sebesar Rp 60 miliar. Tingkat bunga yang dibebankan per tahun sebesar 11,25%.

Selanjutnya, utang kepada BNI yang akan dilunasi senilai Rp 43,8 miliar. Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dengan nilai total sebesar Rp 495 miliar dan telah ditarik secara keseluruhan. Namun, hingga tahun buku Juni 2014, saldo pinjaman yang tesisa sekitar Rp 199,99 miliar.

Kredit yang memiliki bunga 12,5% per tahun ini akan jatuh tempo pada Juni 2017 mendatang. Sebagai tambahan inforamasi, per 30 Juni 2014, total utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang perseroan mencapai Rp 1,87 triliun. Sedangkan, utang obligasi nilainya mencapai Rp 1,49 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie