Serbuan dana tunai tengah membanjiri pasar emerging. Menurut Bank of America (BofA) dan laporan perusahaan riset EPFR, dana panas tersebut masuk ke pasar saham dan obligasi. Dana sebanyak US$ 4,9 miliar mengalir ke pasar obligasi emerging hanya dalam sepekan, yakni dari 14 Juli hingga 20 Juli 2016. Pada kurun waktu sama, sebanyak US$ 4,7 miliar menyerbu pasar saham di negara-negara berkembang, seperti Brasil, Afrika Selatan dan India. Ini merupakan rekor dana masuk mingguan terbesar dalam setahun terakhir. Aliran dana tersebut masuk setelah beberapa tahun terakhir terjadi arus dana keluar dari emerging market akibat melemahnya harga komoditas, seperti minyak bumi, besi dan tembaga. Kini, sejumlah investor bertaruh bahwa pasar emerging akan berbalik arah alias menguat.
Dana panas menyerbu emerging market
Serbuan dana tunai tengah membanjiri pasar emerging. Menurut Bank of America (BofA) dan laporan perusahaan riset EPFR, dana panas tersebut masuk ke pasar saham dan obligasi. Dana sebanyak US$ 4,9 miliar mengalir ke pasar obligasi emerging hanya dalam sepekan, yakni dari 14 Juli hingga 20 Juli 2016. Pada kurun waktu sama, sebanyak US$ 4,7 miliar menyerbu pasar saham di negara-negara berkembang, seperti Brasil, Afrika Selatan dan India. Ini merupakan rekor dana masuk mingguan terbesar dalam setahun terakhir. Aliran dana tersebut masuk setelah beberapa tahun terakhir terjadi arus dana keluar dari emerging market akibat melemahnya harga komoditas, seperti minyak bumi, besi dan tembaga. Kini, sejumlah investor bertaruh bahwa pasar emerging akan berbalik arah alias menguat.